Media Asuransi, GLOBAL – CEO Swiss Re Christian Mumenthaler memprediksi terjadi pertumbuhan secara besar-besaran di sektor asuransi China. Bahkan, Mumenthaler menegaskan, pertumbuhan ini akan terus bertahan hingga 10 tahun mendatang.
“Pertumbuhan ini datang di tengah ekspansi ekonomi China yang solid, meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang kemungkinan perlambatan. China tetap menjadi salah satu ekonomi tercepat di dunia, dengan tingkat pertumbuhan yang diperkirakan sekitar lima persen,” ujarnya, dikutip dari laman Business Insurance Mag, Senin, 29 April 2024.
Mumenthaler menjelaskan pasar asuransi China berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. “Kami yakin premi akan menggandakan dalam 10 tahun ke depan, sehingga kami ingin terlibat dalam hal itu,” katanya, menekankan pentingnya strategis pasar China bagi operasi Swiss Re.
|Baca juga: Perdagangan Pagi di Awal Pekan: IHSG Menghijau, Rupiah Tertekan!
China dipersiapkan untuk menjadi pasar yang semakin penting bagi Swiss Re, yang telah menganggapnya sebagai lokasi strategis kunci. Tingkat penetrasi asuransi di China masih rendah, dan kesenjangan antara kerugian ekonomi dan yang diasuransikan dalam bencana alam masih besar.
Faktor-faktor ini menunjukkan potensi pertumbuhan di sektor seperti asuransi bencana, korporat, dan pertanian. Keterlibatan Swiss Re di China sangat signifikan, dengan premi bersih dan pendapatan biaya di negara tersebut mencapai US$1.537 miliar pada 2023, menyumbang sekitar tiga persen dari total premi bersihnya.
Ini menjadikan China sebagai pasar terbesar kelima bagi Swiss Re dan pasar ekonomi yang sedang berkembang terbesar bagi perusahaan tersebut. Mumenthaler menyebutkan Swiss Re telah membangun hubungan yang sangat dekat dan sangat kuat di China sejak mendirikan cabang sepenuhnya dimiliki di Beijing pada 2003.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News