1
1

Laba Tugu Insurance Naik 281% di Tahun 2023

(kiri-kanan): Komisaris Independen Tugu Insurance, Poerwo Tjahjono, Komisaris Tugu Insurance, Samuel Ramna (Samuel Li), Komisaris Tugu Insurance, Bagus Agung Rahadiansyah, Komisaris Independen Tugu Insurance, Tajudin Noor, Presiden Komisaris & Komisaris Independen Tugu Insurance, Dian Masyita, Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat,  Direktur Keuangan & Layanan Korporat Tugu Insurance, Emil Hakim, Direktur Pemasaran Asuransi Tugu Insurance, Ery Widiatmoko, Direktur Teknik Tugu Insurance, Sudarlin dan  Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Tugu Insurance, Edi Yoga Prasetyo foto bersama sebelum berlangsungnya RUPST perseroan, di kantor pusat Tugu Insurance, Jakarta, Senin, 29 April 2024. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTAPT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja baik secara konsolidasian maupun induk (own operation) di akhir tahun buku 2023 (audited). Tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai 530,36 persen yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen.

Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menyampaikan bahwa ada kenaikan yang signifikan sebesar 281 persen pada laba tahun berjalan, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk secara konsolidasian yakni menjadi Rp1,32 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp347,15 miliar. Sejalan dengan itu, laba Tugu Insurance secara induk (own operation) turut mengalami peningkatan yakni dari Rp401,98 niliar naik 210 persen menjadi Rp1,25 triliun.

“Hingga periode 31 Desember 2023, premi diterima Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp7,7 triliun naik 15 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,7 triliun. Sedangkan premi diterima secara induk perseroan sebesar Rp5,05 triliun naik 24 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,06 triliun, Pendapatan underwriting secara konsolidasian tercatat  Rp2,6 triliun, naik sebesar 11 persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp2,3 triliun. Adapun pendapatan underwriting secara induk sebesar Rp1,15 triliun naik sebesar sembilan persen dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp1,05 triliun,” kata Tatang.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Naik 2%, BNI Kantongi Laba Bersih Rp5,33 Triliun pada Kuartal I/2024
Next Post Rencana Kenaikan Tarif KRL, Legislator: Memperberat Beban Masyarakat!

Member Login

or