1
1

Fitch Afirmasi Peringkat Pertamina Hulu Energi BBB Outlook Stabil

Beberapa teknisi PT Pertamina Hulu Energi sedang memeriksa sumur pompa. | Foto: phe.pertamina.com

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Jangka Panjang Mata Uang Asing Issuer Default Rating (IDR) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di ‘BBB’ dengan Outlook Stabil.

“IDR mencerminkan penilaian kami terhadap Standalone Credit Profile (SCP) PHE di ‘bbb’, yang setara dengan IDR induknya, PT Pertamina (Persero) (Pertamina, BBB/Stabil),” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 30 April 2024.

Menurut Fitch, SCP didorong oleh profil operasi PHE yang kuat, didukung oleh posisinya yang berbiaya rendah, skala produksi yang wajar yang diperkirakan akan terus tumbuh didukung oleh program belanja modalnya, dan profil keuangan yang konservatif.

|Baca juga: Pertamina Hulu Rokan dan EWP Perkuat Kolaborasi Tekan Emisi Karbon

“Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh perkiraan kami mengenai umur cadangan terbukti (1P) yang sederhana dibandingkan dengan sebagian besar perusahaan sejenis yang diperingkat ‘BBB’, dan diversifikasi geografisnya yang terbatas di luar Indonesia.”

IDR PHE akan disetarakan dengan IDR Pertamina bahkan jika SCP-nya melemah di bawah ‘bbb’, yang mencerminkan penilaian kami terhadap tingginya insentif hukum, strategis, dan operasional dari perusahaan induk untuk mendukung anak perusahaannya sesuai dengan Kriteria Pemeringkatan Parent and Subsidiary Linkage (PSL) Fitch.

Jika SCP PHE membaik di atas ‘bbb’, maka IDR-nya akan dibatasi oleh profil kredit konsolidasi Pertamina yang berada di ‘BBB’, karena kami menilai baik legal ring-fencing maupun akses dan kendali Pertamina atas PHE sebagai ‘Terbuka’ berdasarkan kriteria PSL yang “lebih kuat anak perusahaan”.

Fitch memperkirakan PHE akan mempertahankan pertumbuhan produksi sebesar 3%-4% per tahun (2023: 8%) dalam empat tahun ke depan. Hal ini akan didorong oleh rencana peningkatan produksi di blok Rokan menjadi 260.000 barel setara minyak per hari (boepd) pada tahun 2025-2026 (2023: 162.000 boepd) dan proyek pengeboran sumur ekstensif untuk meningkatkan produksi di berbagai blok.

|Baca juga: Pertamina Hulu Energi Diganjar Peringkat BBB oleh Fitch

PHE juga sedang mengerjakan Pengembangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB Gas), yang diperkirakan akan menghasilkan 192 MMSCF/D (saat ini 110 MMSCF/D) dalam tiga hingga empat tahun ke depan, sehingga menjadi salah satu ladang gas terbesar di Indonesia.

“Kami memperkirakan PHE akan mempertahankan belanja modal yang tinggi pada tahun 2024-2027 dengan pengeluaran tahunan sekitar US$3,2 miliar-US$4,2 miliar (2023: US$4 miliar), dengan fokus utama pada pengembangan aset domestik yang ada.

Perkiraan belanja modal Fitch sekitar US$1 miliar lebih rendah dibandingkan panduan manajemen, karena kami hanya memasukkan potensi pertumbuhan anorganik sebesar US$500 juta-US$600 juta, dibandingkan dengan ekspektasi manajemen sebesar US$1,5 miliar-US$1,6 miliar. Fitch akan memperlakukan setiap akuisisi tambahan sebagai suatu peristiwa risiko.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kuartal I, Pendapatan Premi Asuransi Harta (AHAP) Capai Rp50,57 Miliar
Next Post Berikut 4 Saham Patut Masuk Radar saat IHSG Diramal Rawan Terkoreksi

Member Login

or