Media Asuransi, JAKARTA – PT Bundamedik Tbk (BMHS/Bundamedik Healthcare System) mengumumkan laporan kinerja keuangan konsolidasi grup korporasi untuk periode 3 bulan yang berakhir 31 Maret 2024. Pendapatan kotor (gross revenue) BMHS pada periode tersebut mencapai Rp414 miliar atau naik sebesar tujuh persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan pendapatan yang melebihi peningkatan biaya operasional, BMHS juga mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 17 persen.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, Ivan Rizal Sini, menjelaskan bahwa kinerja yang baik pada awal tahun ini menjadi pijakan kuat bagi perusahaan guna merealisasikan sejumlah inisiatif kunci untuk memperkuat ekosistem layanan kesehatan yang holistik untuk masyarakat.
Selain pertumbuhan pendapatan dan EBITDA pada kuartal I/2024, pendapatan bersih dari sejumlah rumah sakit baru juga naik sebesar 56 persen yoy. Anak usaha utama lainnya seperti Morula Indonesia dan Diagnos Laboratorium pun tumbuh menjanjikan.
|Baca juga: Pertamina Bina Medika IHC Diganjar Peringkat idAA oleh Pefindo
“Berbekal kinerja baik ini, fokus kami untuk tumbuh berkelanjutan di seluruh ekosistem Grup BMHS akan terus berjalan,” jelas Ivan dalam keterangan resmi, Jumat, 3 Mei 2024.
Pertumbuhan selama kuartal I/2024 didorong oleh peningkatan kinerja di seluruh matriks operasional Grup BMHS dibandingkan kuartal sebelumnya, utamanya dari unit bisnis Rumah Sakit Bunda Group, Morula Indonesia (Morula), dan Diagnos Laboratorium (Diagnos).
Selama kuartal I/2024, jaringan Rumah Sakit Bunda Group menunjukkan kinerja positif, diantaranya tecermin dari kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 18 persen yoy dan kenaikan pasien rawat inap sebesar 39 persen yoy. Tahun ini, BMHS juga akan tetap konsisten pada penguatan dan ekspansi pusat layanan kesehatan unggulan di seluruh jaringan Rumah Sakit Bunda Group.
Diagnos, anak usaha bisnis dari Grup BMHS yang fokus pada layanan laboratorium termasuk genomik yang tengah terus berkembang, juga mencatat kenaikan jumlah pengujian lab non-Covid sebesar 43 persen yoy. Sementara itu, Morula yang bergerak dalam layanan In Vitro Fertilization (IVF) tumbuh menjanjikan dengan kenaikan IVF Cycle sebesar 10 persen quarter on quarter (QoQ).
“Dengan rangkaian strategi dan transformasi menyeluruh, ekosistem Grup BMHS berkomitmen untuk terus berkembang seiring perubahan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Berbekal pengalaman melayani keluarga Indonesia selama lebih dari 50 tahun didukung oleh pelayanan kesehatan komprehensif, jajaran tenaga kesehatan yang profesional serta teknologi terdepan menjadi kunci bagi Grup BMHS untuk membantu menciptakan masyarakat Indonesia lebih sehat,” ujar Ivan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News