1
1

Gallagher Re: Pendanaan InsurTech Global Anjlok 17,3% di Kuartal I/2024

Gedung Arthur J Gallagher & Co. | Foto: getty images

Media Asuransi, GLOBAL – Gallagher Re mengungkapkan pendanaan insurtech global di kuartal I/2024 turun 17,3 persen dari kuartal ke kuartal menjadi US$912,3 juta. Hal itu terjadi meskipun jumlah transaksi naik menjadi 107 yang menunjukkan bahwa frekuensi dan minat tidak berkurang tetapi ukuran cek rata-rata per transaksi menurun.

Sesuai dengan Laporan InsurTech Global, broker reasuransi, kuartal I/2024 merupakan kuartal pendanaan terendah dalam empat tahun terakhir. Sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kesepakatan besar. Rata-rata ukuran kesepakatan insurtech juga turun di bawah US$10 juta untuk pertama kalinya sejak kuartal III/2017.

|Baca: Wall Street Ngegas, Dolar AS Stabil

Namun, jumlah kesepakatan naik menjadi 107 pada Kuartal I/2024 dari 100 pada tahun sebelumnya, dan pendanaan insurtech tahap awal meningkat 26,5 persen dari kuartal ke kuartal, yang dilaporkan melawan gambaran yang lebih luas.

Perusahaan asuransi(re) juga terus berinvestasi di insurtech di kuartal I/2024, mengamankan 37 investasi teknologi swasta, turun sedikit dari 41 di kuartal I/2023, tetapi naik dari 30 dari tahun ke tahun.

Kepala InsurTech Global Gallagher Re Andrew Johnston mengatakan sejak puncak investasi insurtech di 2021 terus terlihat ada pengaturan ulang pendanaan. “Dengan aktivitas meningkat tetapi ukuran kesepakatan rata-rata turun, investor menjadi lebih demokratis dalam alokasi pendanaan mereka dan menyebarkan modal secara lebih merata di antara perusahaan.

“Hal ini menghasilkan pasar insurtech yang lebih berkelanjutan,” ujar Johnston, dikutip dari laman Reinsurance News, Jumat, 3 Mei 2024.

Jumlah transaksi meningkat

Menurut laporan Gallagher, dari kuartal IV/2023 hingga Kuartal I/2024, pendanaan InsurTech Property & Casualty turun 22,5 persen dan jumlah kesepakatan turun enam. Pendanaan Life & Health InsurTech juga turun 4,7 persen dari kuartal ke kuartal, tetapi jumlah transaksi meningkat 54,2 persen pada periode yang sama.

Sementara itu, insurtech yang berpusat pada AI pada kuartal I/2024 dikatakan telah menyumbang 28 persen dari semua kesepakatan dan mengalami ukuran kesepakatan rata-rata yang sedikit lebih tinggi (US$10,5 juta) daripada insurtech secara keseluruhan (US$9,8 juta).

“Fokus pada AI tahun ini akan membantu memandu bisnis melalui tugas yang berat dalam memahami prinsip-prinsip AI, berbagai subkomponennya, dan pada akhirnya keuntungan apa yang dapat diperoleh dari penerapannya,” pungkas Johnson.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pendapatan Grup BMHS Capai Rp414 Miliar di Kuartal 1/2024
Next Post Perusahaan Asuransi Jiwa China Pangkas Proyeksi saat Suku Bunga Rendah Berkelanjutan

Member Login

or