Media Asuransi, JAKARTA – Gula aren telah menjadi pemanis alami yang digunakan dalam berbagai kulinari di Indonesia maupun dunia. Namun, lebih dari sekadar rasa manisnya, gula aren juga menyimpan kekayaan kesehatan dan sarat akan kebudayaan yang mampu menciptakan daya tarik tersendiri bagi penikmatnya bahkan menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan.
LPEI sebagai lembaga keuangan milik Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan kegiatan pendampingan dan pelatihan kepada para penderes sebagai sebuah langkah nyata melestarikan komoditas gula aren serta mendorong komoditas tersebut mendunia.
|Baca: Vira Widiyasari Gantikan Rikko Abdurrahman Sebagai Country Manager Visa Indonesia
Upaya ini diwujudkan melalui peresmian Desa Devisa Gula Aren Maros berkolaborasi dengan Kemenkeu Satu dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan, yang diresmikan belum lama ini.
Desa Devisa Gula Aren Maros menaungi sekitar 2.220 orang penderes yang berasal dari 80 sesa. Sekitar 55 persen di antaranya adalah perempuan dan 80 persen penderes diketahui mengalami putus sekolah (SD/SMP).
Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Ilham Mustafa mengatakan Desa Devisa Gula Aren Maros akan membuka kesempatan bagi penderes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus merawat lingkungan dan ekosistem hutan secara berkelanjutan.
Lakukan ekspor
Ilham Mustafa mengatakan, saat ini Desa Devisa Maros telah melakukan ekspor ke Belanda dan Korea Selatan dengan kapasitas 18 ton untuk setiap pengiriman. Dengan pendampingan dari LPEI, diharapkan produksi gula aren dari wilayah Maros dan sekitarnya akan meningkat serta memperluas pasar ekspor ke Asia dan Timur Tengah.
“LPEI sebagai perpanjangan tangan pemerintah hadir di sini untuk mendorong peningkatan kompetensi dan kapasitas usaha para penderes hingga akhirnya mereka dapat ekspor secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Ilham, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 7 Mei 2024.
Dalam pengembangan Desa Devisa Gula Aren Maros, LPEI bekerja sama dengan Golata Healthy Brand, lembaga pendamping yang sekaligus memfasilitasi hasil panen para petani dari Desa Devisa Gula Aren Maros menuju pasar global. LPEI memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan kepada para penderes dengan melibatkan narasumber yang kompeten.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News