Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 6 sampai 8 Mei 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi sebesar 3,13% menjadi 1,099 juta kali transaksi dari 1,065 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Berdasar keterangan resmi BEI dikutip, Senin, 13 Mei 2024, peningkatan turut diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian selama sepekan sebesar 2,15% menjadi 18,99 miliar lembar saham dari 18,59 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 20,74% yaitu menjadi Rp11,85 triliun dari Rp14,95 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami penurunan sebesar 0,81% menjadi Rp11,92 triliun dari Rp12,01 triliun pada penutupan pekan lalu.
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu mengalami penurunan tipis sebesar 0,64% menjadi berada pada level 7.088,79 dari 7.134,72 pada penutupan pekan yang sebelumnya.
|Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Xolare RCR Energy (SOLA) Raup Dana Rp72,19 Miliar
Pergerakan investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,10 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,49 triliun.
Mengawali pekan lalu terdapat pencatatan 1 obligasi, 1 sukuk, dan 2 Saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Senin (6/5), Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap III Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2024 oleh PT Adira Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp1.600.000.000.000,00 dan nilai nominal sukuk sebesar Rp400.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) atas obligasi dan sukuk tersebut, yaitu idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat pada emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 37 emisi dari 27 emiten senilai Rp39,86 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,86 triliun dan US$46,15 juta, yang diterbitkan oleh 130 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.968,87 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun.
Pada Rabu (7/5), PT Remala Abadi Tbk (DATA) mulai mencatatkan saham pada Papan Pengembangan BEI. DATA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk jasa penyediaan layanan internet dan merupakan perusahaan tercatat ke-23 di BEI pada tahun 2024. DATA berada pada sektor Infrastruktur dengan subindustri Jasa Telekomunikasi Kabel.
Kemudian pada hari yang sama, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mulai mencatatkan saham perdananya pada Papan Pengembangan BEI. SOLA merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) didirikan dengan nama PT RCR Energy Indonesia tahun 2014. SOLA bergerak pada perdagangan jasa aspal dan konstruksi, serta industri pengolahan aspal dan jasa konstruksi melalui entitas anak. SOLA berada pada sektor Barang Baku dengan sub industri Material Konstruksi dan menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI pada tahun 2024.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News