1
1

Viral, Jukir Lakukan Pungutan Liar Rp150 Ribu di Masjid Istiqlal!

Ilustrasi. | Foto: Indonesia.go.id

Media Asuransi, JAKARTA – Masalah dengan juru parkir (jukir) liar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, kembali mencuat. Pasalnya, para jukir liar meminta pungutan liar sebesar Rp150 ribu kepada para pengendara yang telah menimbulkan protes dari masyarakat.

Video mengenai kejadian ini telah menjadi viral di media sosial pada Minggu, 12 Mei 2024. Dalam video tersebut, terlihat pengendara mempermasalahkan tarif yang ditetapkan oleh para jukir. Namun, protes dari pengendara tidak surut, dengan beberapa di antaranya mempertanyakan alasan di balik tarif yang begitu tinggi. “Masa, Rp150 ribu sih?” tanya pengunjung.

“Bapak karena memang belum pernah, baru sekali ini memang kaget,” jawab jukir

“Masa, Rp150 ribu sih?” protes pengunjung kembali.

Para jukir liar bahkan mengklaim bahwa ada biaya-biaya lain seperti biaya kebersihan yang harus dibayarkan oleh pengunjung masjid. “Biasanya ada uang kebersihan, uang apa, ini nggak, ini kita minta Rp150 ribu saja. Kita orang baik-baik, Pak,” jawab jukir lainnya.

“Ada perda (peraturan daerah)-nya, nggak?,” tanya pengunjung.

|Baca juga: APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata Sri Mulyani!

Diskusi antara jukir dan pengendara pun terjadi, di mana para jukir berusaha menjelaskan bahwa tarif yang ditetapkan adalah harga yang wajar. Mereka juga menyatakan ini adalah praktik parkir liar dan menyarankan pengendara untuk mencari informasi lebih lanjut tentang hal tersebut secara daring.

Namun, pengendara tetap mempertanyakan legalitas pungutan liar ini dan menekankan pentingnya aturan yang berlaku. Namun, para jukir tampaknya tidak bersedia untuk terlibat dalam debat yang panjang dan menganggap bahwa hal tersebut sia-sia.

“Bapak buka di Google saja, Pak, ini parkir liar. Saya malas berdebat untuk Bapak, tak ada gunanya, tidak ada manfaatnya,” kata jukir.

Permasalahan ini menimbulkan pertanyaan tentang tanggung jawab siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas penanganan praktik pungutan liar oleh para jukir liar ini. “Ini parkir liar, Pak, cuman ada yang menanggungjawabnya. Kalau bisa ini hilang bagaimana? Tanggung jawab siapa?” timpal jukir lain.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Kata Sri Mulyani!
Next Post Mustika Ratu Jalin Kerja Sama dengan Sugi Holdings untuk Ciptakan Pasar Baru

Member Login

or