Media Asuransi, GLOBAL – Database Asuransi GlobalData menyebutkan pasar asuransi umum di Malaysia diperkirakan mencapai US$6,8 miliar pada 2028. Hal itu seperti yang diproyeksikan oleh perusahaan data dan analisis GlobalData.
Pasar diramal tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,8 persen, meningkat dari MYR22,6 miliar (US$5,0 miliar) pada 2024 menjadi MYR30,5 miliar (US$6,8 miliar) pada 2028 dalam hal premi yang ditulis secara langsung atau Direct Written Premium (DWP).
Data dari Database Asuransi GlobalData menunjukkan bahwa sektor ini diperkirakan tumbuh sebesar 8,3 persen pada 2024, dengan asuransi kendaraan bermotor dan properti diproyeksikan menyumbang 73 persen dari DWP asuransi umum pada tahun tersebut.
|Baca juga: Prospek Asuransi Umum Malaysia Dipertahankan Stabil, Simak Penjelasannya!
Analis Asuransi GlobalData Sneha Verma mengatakan industri ini mengalami pertumbuhan yang lebih lambat pada 2023 dibandingkan dengan 2022.
“Industri asuransi umum Malaysia mengalami pertumbuhan yang lebih lambat sebesar 7,5 persen pada 2023 dibandingkan dengan pertumbuhan 10,0 persen pada 2022, karena pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan kebijakan moneter yang ketat,” kata Verma, dikutip dari laman Insurance Business, Rabu, 15 Mei 2024.
Dia mengantisipasi pemulihan pertumbuhan pada 2024, didorong oleh peningkatan tarif premi di seluruh lini asuransi umum karena meningkatnya klaim dan inflasi yang tinggi, serta meningkatnya permintaan untuk asuransi bencana alam (nat-cat) karena peristiwa cuaca ekstrem menjadi lebih sering terjadi.
Pertumbuhan asuransi motor di Malaysia
Asuransi kendaraan bermotor diproyeksikan menjadi lini bisnis yang dominan di pasar asuransi umum Malaysia, yang diperkirakan mewakili 46,9 persen dari DWP pada 2024. Diperkirakan akan tumbuh sebesar 8,9 persen pada 2024, didukung oleh peningkatan penjualan kendaraan.
|Baca juga: Premi Asuransi Umum Malaysia Diperkirakan Tembus US$6,6 Miliar
Lebih lanjut, Verma mencatat, meningkatnya kecelakaan di jalan raya akan membuat perusahaan asuransi menilai kembali eksposur risiko dan meningkatkan tarif premi pada 2024.
“Meningkatnya klaim akibat meningkatnya jumlah kecelakaan di jalan raya akan mendorong perusahaan asuransi untuk menilai kembali eksposur risiko mereka dan meningkatkan tarif premi pada 2024, yang akan mendukung pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News