Laporan terbaru Global Insurance Market Index yang dirilis oleh Marsh McLennan, pialang asuransi dan penasihat risiko global, menunjukkan bahwa tarif asuransi komersial global mengalami penurunan satu persen pada kuartal I/2024. Angka tersebut turun dari kenaikan sebesar dua persen pada kuartal IV/2023.
Gerak moderat harga asuransi global tersebut relatif konsisten dengan sebagian besar wilayah mengalami sedikit penurunan pada kuartal pertama. Faktor pendorongnya adalah menguatnya tren penurunan lini keuangan, profesional, dan dunia maya, serta meningkatnya persaingan antarperusahaan asuransi di pasar properti global.
Tingkat penurunan harga asuransi di Inggris, Asia, Pasifik, Kanada, India, Timur Tengah, dan Afrika, rata-rata sebesar dua persen. Sementara itu, tarif asuransi di AS dan Eropa meningkat sebesar tiga persen, sedangkan di Amerika Latin dan Karibia naik sebesar lima persen.
Secara detail, tarif asuransi properti global rata-rata naik tiga persen pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan kenaikan sebesar enam persen pada kuartal sebelumnya. Di Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan dengan konsentrasi aset di zona bencana seperti Teluk Meksiko, pantai Atlantik, dan California mulai mengalami kenaikan atau bahkan penurunan tarif yang lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan yang lebih tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, tingkat asuransi kecelakaan meningkat rata-rata sebesar tiga persen atau sama dengan lima kuartal sebelumnya. Selama kuartal ketujuh berturut-turut, harga rata-rata keseluruhan untuk lini keuangan dan profesional turun yang didorong oleh penurunan tarif dan meningkatnya persaingan bisnis, khususnya di AS, Inggris, Pasifik, dan Kanada. Tarif ratarata turun sebesar tujuh persen pada kuartal pertama dibandingkan dengan penurunan sebesar enam persen pada kuartal sebelumnya.
Secara global, tarif asuransi siber mengalami penurunan sebesar enam persen dibandingkan dengan penurunan sebesar tiga persen pada kuartal sebelumnya. Perusahaan asuransi semakin fokus pada kekuatan kontrol keamanan siber organisasi dan biasanya mencari peningkatan ketahanan siber dari tahun ke tahun.
Presiden Marsh Specialty and Global Placement Marsh, Pat Donnelly, mengatakan bahwa moderasi yang berkelanjutan dalam tarif asuransi, dan peningkatan minat di kalangan perusahaan asuransi khususnya terhadap risiko yang dikelola dengan baik, akan disambut baik oleh klien yang terus menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global yang besar.
“Dalam lanskap risiko yang berubah dengan cepat, organisasi akan berada di bawah tekanan untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko mereka dan menjadikan diri mereka lebih tangguh terhadap guncangan global,” katanya.
Pasar Asia
Laporan ini mencatat tarif asuransi pada kuartal I/2024 di Asia turun dua persen setelah stagnan pada tiga kuartal sebelumnya. Harga asuransi properti tercatat turun satu persen. Harga asuransi properti turun di sejumlah negara dan industri kecuali negara-negara yang berada di wilayah yang terkena bencana alam dan di industri tertentu seperti teknologi yang terkena dampak gangguan bisnis yang signifikan.
Meskipun inflasi secara umum tidak terlalu menekan di Asia dibandingkan dengan kawasan lain, perusahaan asuransi terus mencari validasi nilai dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perhitungan gangguan bisnis.
Sementara itu, harga asuransi kecelakaan alami penurunan satu persen. Pasar asuransi liability tetap stabil dengan beberapa penurunan terutama karena kapasitas yang memadai. Lalu, tarif lini keuangan dan profesional alami penurunan enam persen yang dikontribusikan oleh meningkatnya persaingan dan peningkatan term and condition.
Berikutnya, harga asuransi dunia maya di Asia turun tiga persen. Dalam lini bisnis ini, Marsh menggarisbawahi bahwa underwriter terus mencari dan memilih perusahaan dengan pengendalian risiko yang kuat. Peningkatan kapasitas di pasar mendorong diskusi mengenai perluasan pilihan cakupan. Dan, perusahaan asuransi tetap waspada terhadap masalah ransomware dan serangan rantai pasokan.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News