Media Asuransi, GLOBAL – Laporan terbaru Swiss Re Institute mengungkapkan meningkatnya kerentanan sektor kesehatan terhadap ancaman terkait kecerdasan buatan (AI). Asuransi berperan penting dalam mengurangi risiko ini dan membangun kepercayaan digital yang esensial untuk memaksimalkan manfaat teknologi yang sedang berkembang.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Rabu, 29 Mei 2024, Group Chief Digital & Technology Officer Swiss Re Pravina Ladva menyebutkan sektor kesehatan dan farmasi diprediksi menghadapi dampak paling signifikan dari AI selama dekade berikutnya.
Seiring dengan semakin terintegrasinya teknologi AI ke dalam berbagai fungsi industri kesehatan, termasuk administrasi, pemantauan pasien, diagnosis, dan pengembangan obat, risiko yang terkait juga meningkat, dengan potensi konsekuensi serius atau fatal.
|Baca juga: Equity Life dan Bank BJB Luncurkan Multi Protection
Chief Research & Sustainability Officer Swiss Re Christoph Nabholz mengatakan saat ini layanan IT paling terpengaruh oleh risiko AI sebagai pionir di bidang ini. “Namun, hal ini akan berubah seiring dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi di semua industri, seperti dalam kesehatan dan mobilitas,” ujarnya.
Nabholz menambahkan perusahaan asuransi kini mulai memperkenalkan perlindungan khusus untuk kegagalan kinerja AI –salah satu risiko terbesar bagi semua industri. “Manfaat AI sangat signifikan bagi berbagai macam industri, tetapi ada juga risiko yang dapat menyebabkan potensi kerentanan,” pungkasnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News