Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi BRI Life (BRI Life) berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp149,3 miliar pada kuartal I/2024. Angka tersebut naik 33 persen dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp112,2 miliar.
Hal ini menjadikan kontribusi BRI Life kepada PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) mengalami peningkatan sebesar 19,9 persen secara year on year (yoy), dari Rp271,4 miliar menjadi Rp325,5 miliar.
Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto mengatakan kontribusi tersebut terdiri dari laba bersih yang naik sebesar 33 persen secara yoy dari Rp112,2 miliar menjadi Rp149,3 miliar dan fee based kepada BRI meningkat 10,7 persen secara yoy dari Rp159,1 miliar menjadi Rp176,2 miliar.
“Meski demikian, total premi mengalami kontraksi sebesar 15,6 persen dari Rp2,1 triliun pada kuartal I/2023, menjadi Rp1,7 triliun di kuartal pertama tahun ini. Menurut Aris, hal ini disebabkan oleh perlambatan dari produk AJK yang mengalami kontraksi cukup signifikan dari kuartal I/2023 sebesar Rp877,8 miliar menjadi Rp617,0 miliar di kuartal I/2024.
“Selain itu juga ada upaya BRI Life memperbaiki kualitas penjualan, melalui penyesuaian produk dan channel mix, sehingga kanal yang mengalami pertumbuhan pada kuartal I/2024 hanya dari kanal Inbranch dengan pertumbuhan 16,9 persen,” kata Aris dalam konferensi pers kinerja BRI Life kuartal I/2024 di Jakarta, Selasa, 28Mei 2024.
Terkait investasi, selama ini BRI Life berinvestasi tetap menerapkan prinsip prudent yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada nasabah. “Aset investasi perusahaan tumbuh 10,6 persen (sudah termasuk aset unitlink), dengan return sebesar Rp391 miliar atau tumbuh yoy 26,5 persen. Tingkat pengembalian investasi pada kuartal I/2024 berada pada kisaran enam persen, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,6 persen,” jelas Aris.
Sementara itu rasio Risk Based Capital (RBC) BRI Life mencapai 547,3 persen, jauh di atas persyaratan minimum 120 persen dari OJK, hal ini menunjukkan bahwa BRI Life sangat sehat.
|Baca juga: Aset BRI Life Meningkat Bisnis Semakin Kuat
Dalam mengembangkan potensi usaha perseroan, di awal Maret 2024 ini komposisi kepemilikan saham BRI Life menjadi, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk sebesar 51 persen, sementara FWD Management Holdings sebagai Strategic Partner saat ini menjadi 44 persen, sedangkan Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI sebesar lima persen.
Menurut Aris meningkatnya kepemilikan saham FWD Management Holding di BRI Life, menunjukan keseriusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan FWD Management Holdings, untuk bersama-sama mengembangkan potensi bisnis asuransi jiwa di Indonesia.
“Dengan total aset Rp 24,7 triliun dibandingkan kuartal I/2023 sebesar Rp23,1 triliun, meningkat tujuh persen, menunjukkan bertambah kuatnya bisnis BRI Life di tahun mendatang,” tegasnya.
BRI Life selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah dalam membayarkan klaim, baik klaim saat risiko terjadi, maupun penarikan dana sebagian, penebusan polis, anuitas, dan manfaat lainnya. Saat ini BRI Life memiliki lebih dari 19 juta nasabah.
“Klaim dan manfaat yang dibayarkan BRI Life di kuartal I/2024 sebesar Rp1,2 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2003 sebesar Rp1,3 triliun, atau terkontraksi 12,9 persen,” ujarnya.
Untuk produk syariah, klaim dengan kriteria tertentu telah dapat dilayani dan dibayarkan di hari yang sama saat klaim diajukan atau satu hari kerja. Untuk saat ini, klaim yang dapat diproses dengan cepat adalah klaim dengan nominal di bawah Rp50 juta, untuk produk tradisional yang disertai dengan dokumen lengkap yang diajukan langsung ke kantor layanan BRI Life setempat.
Sementara itu, Direktur Pemasaran BRI, Life Sutadi, menjelaskan perusahaan mengoptimalisasi jalur pemasaran melalui lima kanal distribusi antara lain Distribusi, In Branch Sales, Alternatif, Corporate, dan Agency.
Menurut Sutadi, BRI Life telah melakukan upaya guna pemenuhan kuantitas, kapasitas, dan produktivitas tenaga pemasar dengan target individu yang terukur dan KPI yang aligned dengan target bisnis perusahaan.
Selain itu, memastikan peningkatan kapabilitas tenaga pemasar BRI Life dapat menunjang kolaborasi dengan Regional Office dan Branch Office BRI agar saling memberikan nilai tambah dan selalu dalam koridor governance dan market conduct yang baik.
Editor: Wahyu Widiastuti
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News