1
1

Allianz Sebut Industri Asuransi Global Tumbuh Pesat di 2023

Gedung Allianz. | Foto: insurancebusinessmag

Media Asuransi, GLOBAL – Allianz merilis laporan asuransi global 2024 yang memberikan wawasan mendalam mengenai tren dan perkembangan pasar asuransi global. Laporan tersebut mengungkapkan industri asuransi global mengalami pertumbuhan yang luar biasa sebesar 7,5 persen pada 2023 yang merupakan tingkat tertinggi sejak 2006.

Dilansir dari Business Insurance Mag, Kamis, 30 Mei 2024, menurut laporan ini, perusahaan asuransi di seluruh dunia berhasil mengumpulkan premi sebesar €6,2 triliun dengan distribusi yang terdiri dari asuransi jiwa (€2,6 triliun), properti & kecelakaan (€2,2 triliun), dan kesehatan (€1,4 triliun).

Ini menandai peningkatan signifikan sebesar €1,1 triliun atau 21,5 persen selama tiga tahun terakhir. Namun, akibat tingginya inflasi, pertumbuhan premi riil tetap moderat dengan hanya peningkatan sebesar 0,7 persen sejak 2020.

|Baca juga: Zurich Indonesia dan UI Mobile Bawa Solusi Inovatif untuk Gen-Z

Pada 2023, pertumbuhan premi tersebar lebih merata di semua segmen dibandingkan dengan 2022. Asuransi jiwa mengalami peningkatan sebesar 8,4 persen, asuransi properti & kecelakaan tumbuh sebesar 7,1 persen, dan asuransi kesehatan naik sebesar 6,6 persen.

Khususnya, sektor asuransi jiwa yang hanya tumbuh 3,1 persen pada 2022, melonjak terutama berkat pertumbuhan signifikan 14,9 persen di Asia. Berbeda dengan sektor lain di mana pasar berkembang semakin menonjol, Amerika Serikat tetap menjadi pemain dominan di pasar asuransi global.

Selama dekade terakhir, AS telah meningkatkan pangsa pasarnya dari 41,3 persen menjadi 44,2 persen. Sebaliknya, Eropa Barat dan Jepang mengalami penurunan pangsa pasar mereka, sementara China hampir menggandakan pangsa pasarnya menjadi 10,6 persen.

Pasar asuransi Inggris mengalami peningkatan pendapatan premi sebesar 4,6 persen pada 2023, mencapai total €332 miliar, sehingga mempertahankan posisinya sebagai pasar terbesar di Eropa. Segmen properti & kecelakaan menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan peningkatan sebesar 9,6 persen, sebagian disebabkan oleh kenaikan harga.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Muamalat Incar Pertumbuhan Tabungan Haji Dua Digit
Next Post JULO Berikan Perlindungan Asuransi kepada Lebih dari 200 Ribu Pelanggan

Member Login

or