1
1

JICA-GSIS Kolaborasi Perkuat Ketahanan Finansial Aset Publik Filipina dari Risiko Bencana Alam

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Government Service Insurance System (GSIS) meluncurkan Proyek Kerja Sama Teknis (TCP) yang bertujuan memperkuat ketahanan finansial aset publik di Filipina terhadap risiko bencana alam.

Proyek ini dimulai dengan pembentukan Komite Koordinasi Bersama (JCC) dan penempatan pakar Jepang di Pasay City. Pembiayaan Risiko Bencana kini menjadi agenda reguler di pertemuan ASEAN+3 tahun lalu yang menunjukkan pentingnya langkah ini di kawasan.

Sejalan dengan Inisiatif Pembiayaan Risiko Bencana, JICA meluncurkan proyek kerja sama perdana di Filipina, berfokus pada solusi asuransi, eksplorasi produk keuangan, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan solusi teknis.

“Melalui proyek ini, kami ingin memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman Jepang sebagai negara yang rentan terhadap bencana, seperti Filipina, untuk menetapkan premi asuransi yang wajar berdasarkan kerentanan aset publik terhadap risiko bencana,” kata Direktur JICA Kido Takehiro, dikutip dari laman Insurance Business Mag, Rabu, 3 Juni 2024.

|Baca juga: Menkeu: Tidak Ada Negara di Dunia Bisa Maju Tanpa Perdagangan!

“Ini juga akan mendorong investasi pra-bencana, yang telah kami kolaborasikan secara ekstensif dengan Pemerintah Filipina,” tambah Kido Takehiro.

Selama tiga tahun ke depan, proyek ini akan berupaya meningkatkan kemampuan GSIS dalam merujuk nilai penggantian dan memastikan kecukupan cakupan asuransi. Selain itu, proyek ini bertujuan mengurangi potensi kerusakan dan kerugian finansial serta mempercepat waktu pemulihan setelah bencana.

JCC, yang terdiri dari pejabat dan staf GSIS, Departemen Keuangan (DOF), Biro Perbendaharaan (BTr), dan tim ahli JICA, akan memimpin upaya dalam menentukan biaya penggantian, menghitung tarif premi berbasis risiko, meningkatkan kapasitas penjaminan, dan meningkatkan kesadaran publik tentang layanan asuransi.

Pada fase awal proyek yang berlangsung selama tiga bulan, GSIS dan tim ahli JICA akan mengembangkan survei desain rinci untuk menguraikan kegiatan spesifik dan hasil yang diharapkan, selaras dengan Strategi Pembiayaan dan Asuransi Risiko Bencana Nasional DOF serta pengembangan Sistem Pendaftaran Aset Nasional oleh BTr.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Aspire AI Meluncur untuk Tingkatkan Efisiensi Operasional Bisnis di Asia
Next Post Kiat Jaga Sehat Bagi yang Sudah Berusia 40-an dari Sequis

Member Login

or