Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap modus kejahatan yang berkedok informasi perubahan tarif antar bank yang diinformasikan melalui whatsapp pribadi.
Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengingatkan agar masyarakat lebih hati-hati dalam menerima segala bentuk informasi yang bersifat ilegal. “Perseroan mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untuk aware dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online/telepon,” ujar Wisnu, dalam keterangan resminya yang dikutip Rabu, 5 Juni 2024.
Seperti diketahui bersama, lanjut Wisnu, modus kejahatan daring perbankan atau kejahatan siber telah masuk ke berbagai kanal komunikasi salah satunya Whatsapp.
|Baca juga: Menkeu: APBN 2025 Jadi Transisi untuk Pemerintahan Berikutnya
Untuk itu, BSI mengimbau secara rutin kepada nasabah untuk mengecek berkala saldo rekening di BSI Mobile/cetak rekening koran, mengganti password kartu debit/kartu BSI Hasanah Card, dan juga password BSI Mobile. Selain itu, mengecek semua kebenaran informasi melalui narahubung resmi BSI yang tersedia.
Wisnu menambahkan, memasuki Juni 2024 bertepatan dengan datangnya hari Raya Iduladha, kebutuhan transaksi meningkat karena rencana pembelian hewan kurban serta kegiatan rutin termasuk pembayaran kebutuhan sekolah.
“Untuk itu, kami mengajak para nasabah untuk mengecek secara transaksi finansial secara berkala dan juga tidak memberikan password data pribadi, OTP kepada keluarga, oknum yang mengatasnamakan BSI, maupun pihak lainnya selain diri sendiri,” pungkas Wisnu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News