Media Asuransi, JAKARTA – PT Pudjiadi Prestige Tbk, salah satu perusahaan pengembang properti di Indonesia, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan membagikan dividen tunai kepada semua pemegang saham dengan menggunakan seluruh laba bersih perseroan 2023. Pembagian dividen tersebut setelah dikurangi dana cadangan dan ditambah Retained Earning (RE) yang belum ditentukan penggunaannya dan akan dibayarkan selambat lambatnya pada tanggal 27 Juni 2024.
Dalam public expose, Direktur Pudjiadi Prestige, Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto didampingi Corporate Secretary Pudjiadi Prestige, Erna Heisriyanti, Senior Regional Property Manager Pudjiadi Prestige, Michael D Pudjiadi, dan Senior Manager & Head of Admin Pudjiadi Prestige, Veriko Sasetya, menyatakan bahwa pada tahun buku 2023 perseroan mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp1,30 miliar.
Dalam RUPST Tahun Buku 2023, Toto menyatakan bahwa perseroan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen tunai sebesar Rp10 per lembar saham kepada seluruh pemegang saham perseroan yang tercatat sebanyak 329.560.000 saham.
|Baca juga: Bisnis Properti Diprediksi Tumbuh Positif di Tahun 2024
Selain persetujuan laporan tahunan dan penetapan besaran dividen, dalam RUPS-LB ini pemegang saham juga telah menyetujui pelaksanaan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:2. Sehingga jumlah saham perseroan akan naik menjadi 659.120.000 lembar saham dari sebelumnya 329.560.000 saham.
Toto juga menyampaikan bahwa tahun 2024 masih akan diwarnai oleh sejumlah tantangan terutama dalam skala global. Namun perseroan optimistis Indonesia memiliki resistensi dan persistensi yang sangat baik dalam menghadapi kondisi yang menantang, sehingga perseroan menilai bahwa industri properti masih akan tumbuh secara prospektif di tahun tahun mendatang.
Dengan keyakinan ini, lanjut Toto, perseroan di tahun 2024 dan 2025 berencana melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan tanah perseroan di Ubud Bali, karena melihat Bali sebagai magnet industri pariwisata bagi wisatawan mancanegara.
“Sejak pandemi Covid-19 dinyatakan selesai, Bali telah kembali menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh wisatawan manca negara. Hal ini yang mendorong perseroan untuk mencari potensi kerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan tanah di Ubud, Bali,” paparnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News