Media Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) sebesar Rp75,63 triliun. Berdasarkan anggaran tersebut, fokus program TA 2025 diprioritaskan sesuai tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yaitu ‘Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan‘.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan arah pembangunan pada RKP 2025 terdiri dari SDM berkualitas yang berdaya saing dan produktif, infrastruktur berkualitas untuk peningkatan produktivitas, serta ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Kebijakan belanja bidang infrastruktur pada TA 2025 meliputi pemerataan pembangunan Infrastruktur dasar dan ekonomi.
“(Lalu) mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk pembangunan IKN, serta mendorong skema pembiayaan kreatif dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk meningkatkan peran badan usaha,” katanya, dalam keterangan resminya, Jumat, 7 Juni 2024.
|Baca juga: Manulife: Kesehatan Fisik Kunci Kesejahteraan Finansial dan Mental bagi Konsumen di Asia
Rincian rencana kegiatan Kementerian PUPR di 2025 per unit organisasi yaitu untuk bidang Sumber Daya Air Rp26,53 triliun dengan kegiatan prioritas antara lain pembangunan 12 unit bendungan lanjutan, pembangunan irigasi seluas 2.000 hektare, rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 15.000 hektar, dan pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai.
Untuk bidang Bina Marga sebesar Rp32,31 triliun dengan kegiatan prioritas antara lain peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 26 km, pembangunan jalan sepanjang 291 km, pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 2.064 m, dan peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan sepanjang 324 m.
Kemudian preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.259 m, preservasi rutin jalan sepanjang 47.763 km, preservasi rutin jembatan nasional sepanjang 548.513 m, revitalisasi drainase serta padat karya, serta dukungan IKN (pembangunan jalan di dalam KIPP, Jalan Tol IKN, Jembatan Pulau Balang).
Kemudian kegiatan prioritas bidang Cipta Karya sebesar Rp10,48 triliun antara lain pembangunan dan peningkatan SPAM sebesar 773 liter/detik, sistem pengelolaan air limbah untuk layanan 3.200 KK, pengembangan kawasan permukiman seluas 110,7 ha, dan pengembangan penyelenggaraan bangunan gedung seluas 8.300 m2.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News