1
1

Penutupan Perdagangan: IHSG Menghijau, Kurs Rupiah Ambruk

Ilustrasi | Foto: Pexels

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin terlihat berakhir di area hijau tapi masih belum mampu kembali ke level 7.000. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan sore ditutup melemah ketimbang pagi tadi di Rp16.277 per US$.

IHSG Senin, 10 Juni 2024, perdagangan sore ditutup di 6.921, menguat 23 poin atau setara 0,34 persen ketimbang pagi tadi di 6.897. Posisi tertinggi di 6.929 dan terendah di 6.846. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 28 miliar lembar saham senilai Rp8,8 triliun. Sebanyak 198 saham menguat, 381 saham melemah, dan 205 saham stagnan.

Mengutip Investing, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore berakhir tertekan ke Rp16.286 per US$. Level tertinggi nilai tukar rupiah pada hari ini di Rp16.309 per US$ dan terendah di Rp16.265 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.219 per US$.

|Baca juga: Siapkan Dana Rp3,2 Triliun, GOTO akan Buyback Saham

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat data perdagangan saham di BEI periode 3 sampai 7 Juni 2024 ditutup dengan penurunan. Selama sepekan lalu, IHSG mengalami penurunan sebesar 1,04 persen menjadi berada pada level 6.897,95 dari 6.970,73 pada penutupan pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar bursa menurun

Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami penurunan, yaitu sebesar 2,85 persen menjadi Rp11.488 triliun dari Rp11.825 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan turun sebesar 17,94 persen menjadi 927.000 kali transaksi dari 1,13 juta kali transaksi pada sepekan sebelumnya.

Sedangkan rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan sebesar 23,82 persen menjadi 15,79 miliar lembar saham dari 20,73 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian pekan ini turut turun 42,69 persen, yaitu menjadi Rp10,39 triliun dari Rp18,12 triliun.

Pergerakan investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp894,24 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp8,59 triliun. Mengawali pekan lalu terdapat pencatatan tiga obligasi dan satu sukuk di BEI.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang 2024 adalah 45 emisi dari 30 emiten dengan nilai Rp46,16 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI adalah 558 emisi dengan nominal outstanding Rp463,78 triliun dan US$50,049 juta, yang diterbitkan oleh 130 emiten.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pasar Properti Indonesia Menunjukkan Ketahanan
Next Post Basuki Sebut Indonesia dan Tajikistan Terus Perkuat Kerja Sama

Member Login

or