1
1

Produsen Semen Merah Putih Cetak Laba Rp159 Miliar pada 2023

PT Cemindo Gemilang merupakan perusahaan produsen semen merah putih. | Foto: semenmerahputih.com

Media Asuransi, JAKARTA – Emiten produsen Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) sepanjang 2023 mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3% sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan semen nasional.

Dalam keterangan resmi perseroan dikutip, Kamis, 13 Juni 2024, manajemen CMNT menyatakan di tengah kenaikan biaya-biaya industri yang lebih tinggi pada tahun 2023, CMNT mampu mempertahankan Gross Profit Margin (GPM) dan Operating Profit Margin (OPM) pada tingkat yang sama dibandingkan tahun 2022. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp159 miliar pada tahun 2023.

Awal tahun 2024 ini, industri semen dihadapkan dengan tantangan perekonomian global yang masih belum sepenuhnya pulih dan dibayangi oleh ketidakpastian yang tinggi oleh kondisi geopolitik, inflasi, dan kebijakan moneter yang ketat.

|Baca juga: Semen Merah Putih Raih Prestasi di Tengah Tantangan Regional

Di samping itu, pasar semen domestik juga mengalami pelemahan oleh menurunnya aktivitas manufaktur dan konstruksi dampak dari Pemilu 2024 dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Kondisi makroekonomi tersebut memberikan tantangan bisnis bagi perseroan. Hal ini berdampak pada penurunan volume penjualan semen perseroan di Indonesia sebesar 10% dibandingkan kuartal I/2023.

Namun, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan yang relatif stabil sebesar Rp2 triliun didukung oleh anak usaha Perseroan yang mencatatkan kinerja positif dan bertumbuh.

Pasar semen domestik di Indonesia diharapkan mengalami tren pemulihan di sisa tahun 2024 didukung oleh perekonomian Indonesia yang akan tumbuh solid di tahun 2024 terutama kepastian dalam aspek ekonomi dari transisi pemerintahan baru untuk melanjutkan akselerasi keberlanjutan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembangunan infrastruktur yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Biaya–biaya industri diperkirakan akan mulai melandai sepanjang tahun 2024 terutama normalisasi dari harga komoditas batu bara yang akan memberikan dampak positif bagi kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jawab Isu PHK 70% Karyawan Tokopedia, Ini Penjelasan Manajemen GOTO
Next Post Minyak Dunia Menguat, Emas Global Terpuruk

Member Login

or