1
1

Neraca Dagang RI Kembali Surplus US$2,93 Miliar per Mei 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. | Foto: Kemenkeu

Media Asuransi, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus senilai US$2,93 miliar per Mei 2024. Ini artinya sudah 49 bulan berturut atau sejak Mei 2020 tren surplus terus berlangsung.

“Kalau kita lihat alhamdulillah 49 bulan terakhir, neraca perdagangan kita masih membukukan surplus,” kata Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers APBN Kita Edisi Juni 2024, dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 28 Juni 2024.

Kemudian, pertumbuhan ekspor masuk dalam zona positif sebanyak 2,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada Mei 2024 sebesar US$22,33 miliar. Hal ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas sebesar 2,5 persen (yoy) dan ekspor migas sebesar 8,44 persen (yoy).

|Baca juga: MSIG Life Bagi Dividen Tunai 2023 sebesar Rp79,8 Miliar

“Kenaikan ekspor nonmigas terutama ditopang oleh peningkatan mayoritas komoditas utama seperti besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik, serta nikel dan barang daripadanya,” jelas Sri.

Sementara kenaikan ekspor migas didorong oleh peningkatan ekspor minyak mentah dan gas alam di tengah penurunan ekspor hasil minyak. Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari sampai dengan Mei 2024 tercatat sebesar US$104,25 miliar dengan negara tujuan ekspor terbesar ke China, disusul Amerika Serikat, India, dan Jepang.

Sedangkan nilai Impor Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar US$19,40 miliar, turun 8,83 persen (yoy). Fluktuasi didorong oleh penurunan mayoritas komoditas utama impor seperti kendaraan dan bagiannya, besi dan baja, mesin dan peralatan mekanik, serta mesin dan perlengkapan elektrik.

Sementara itu, berdasarkan golongan penggunaan barang, penurunan impor terjadi pada barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal masing-masing sebesar 16,19 persen (yoy), 7,51 persen (yoy), dan 10,13 persen (yoy).

“Namun, meskipun mengalami penurunan nilai, volume impor Mei 2024 tercatat mengalami peningkatan sebesar 2,54 persen (yoy),” pungkas Sri Mulyani.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Marein Targetkan Pertumbuhan Premi 10% di 2024
Next Post PT Perikanan Indonesia Komitmen Dukung KKP Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan

Member Login

or