Media Asuransi, JAKARTA – Biaya pendidikan yang terus melonjak membuat para orang tua harus mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin. Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak perlu trik khusus.
Sebagai orang tua, salah satu tanggung jawab utama adalah mempersiapkan masa depan anak-anak, termasuk kesiapan finansial untuk memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu aspek yang sangat penting adalah dana pendidikan anak.
Sebagian besar orang tua tentu ingin yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk dalam memberikan pendidikan. Sekolah dengan kualitas dan kurikulum terbaik tentu membutuhkan biaya sangat besar sehingga perlu waktu cukup panjang untuk mengumpulkan biayanya. Namun, dengan terus meningkatnya inflasi, pertanyaannya adalah apakah dana pendidikan yang disiapkan akan cukup untuk mengatasi biaya pendidikan yang kian melonjak di masa depan?
|Bacaa juga: 7 Tips Sederhana untuk Kesehatan Mental ala Allianz
Ada beberapa langkah bagi para orang tua yang sedang mempersiapkan dana pendidikan untuk si buah hati, yakni:
- Mulai Siapkan Dana Pendidikan Anak dari Sekarang
Orang tua sebaiknya mulai menyisihkan dana pendidikan anak sejak dini. Meskipun terasa masih jauh, langkah ini akan membuat beban keuangan lebih ringan di masa depan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa sekolah swasta dan perguruan tinggi favorit mengalami inflasi biaya pendidikan 10 persen hingga 15 persen per tahun. Untuk mengetahui berapa pengeluaran yang harus disisihkan setiap bulannya, bisa memanfaatkan kalkulator finansial online yang banyak tersedia di internet guna mendapatkan ilustrasi biaya pendidikan anak yang diperlukan di masa depan.
- Manfaatkan Diskon Pendaftaran Awal
Sekolah swasta biasanya memberikan potongan harga untuk pendaftaran awal. Jika anak akan masuk ke jenjang pendidikan baru, manfaatkan kesempatan ini untuk menghemat biaya.
- Pilih Investasi yang Sesuai
Pilihlah investasi yang sesuai dengan jangka waktu persiapan dana pendidikan anak. Untuk persiapan 1-3 tahun, reksa dana pasar uang dan sedikit reksa dana saham dapat menjadi pilihan. Reksa dana pasar uang memiliki imbal hasil menarik dengan risiko rendah. Untuk jangka waktu 3-5 tahun, campuran reksa dana pendapatan tetap, saham, dan pasar uang dapat dipertimbangkan.
Untuk jangka waktu di atas lima tahun, alokasikan lebih banyak pada reksa dana saham dengan tingkat risiko lebih tinggi. Tetaplah diversifikasi investasi untuk mengurangi risiko. Namun, sebelum memilih instrumen investasinya, pastikan mengetahui profil risiko diri, apakah termasuk konservatif, moderat, atau agresif.
|Baca juga: Biaya Pendidikan Terus Melonjak, Berikut Tips Menghadapinya
Setelah mempersiapkan biaya pendidikan untuk si kecil, terdapat beberapa hal penting yang jangan sampai dilewatkan oleh para orang tua, yaitu strategi menghadapi inflasi. Ada beberapa tips bagi orang tua dalam menghadapi inflasi tanpa perlu melewati fase yang memusingkan, yaitu:
- Merencanakan dengan cermat
Pertama, orang tua perlu melakukan perencanaan yang matang. Hitunglah perkiraan biaya pendidikan anak, termasuk biaya kuliah, seragam, buku, les tambahan, dan biaya hidup lainnya. Setelah itu, tambahkan persentase tertentu untuk mengantisipasi inflasi di masa depan.
- Investasi yang Bijaksana
Pilihlah instrumen investasi yang sesuai tujuan keuangan. Reksa dana, saham, dan obligasi adalah beberapa pilihan yang umum digunakan untuk menabung dana pendidikan anak. Diversifikasi portofolio investasi Anda dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
- Menabung Secara Teratur
Tetapkanlah target tabungan bulanan dan berkomitmen untuk menabung secara teratur. Dengan menabung secara konsisten, Anda dapat membangun dana pendidikan anak secara bertahap tanpa merasa terbebani.
- Terus Revisi dan Evaluasi
Tinjau kembali rencana investasi secara berkala. Evaluasilah apakah strategi investasi yang dipilih sebelumnya masih sesuai dengan tujuan keuangan, kondisi finansial, serta kondisi pasar saat ini. Lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan bahwa kamu tetap pada jalur yang tepat.
- Memakai Produk Asuransi Jiwa
“Umur gak ada yang tahu” mungkin sudah menjadi kalimat yang kerap didengar ketika bicara mengenai usia hidup. Hal tersebut sangat miris didengar oleh sepasang orang tua yang memiliki buah hati yang masih berada di bangku sekolah.
Oleh karena itu, demi pendidikan si kecil dapat terus berlanjut, kita wajib mempersiapkan solusi finansial apabila terjadi risiko yang tidak diinginkan. Salah satu solusi finansial tersebut adalah asuransi jiwa dalam bentuk warisan.
AlliSya LegacyMax adalah asuransi jiwa dari Allianz Life Syariah Indonesia yang dikhususkan untuk mempersiapkan warisan sejak dini. AlliSya LegacyMax menyediakan perlindungan finansial bagi keluarga dengan usia perlindungan hingga 120 tahun untuk pihak yang diasuransikan.
Dengan produk ini, peserta dapat menerima pelindungan dengan total santunan asuransi hingga 150 persen apabila pihak yang diasuransikan meninggal dunia sesuai ketentuan polis. Peserta juga dapat menikmati manfaat hidup berupa penarikan dana hingga 100 persen dari total kontribusi yang dibayarkan pada akhir tahun polis ke-25, sesuai ketentuan polis. Manfaat hidup ini dapat digunakan oleh peserta selagi masih ada untuk berbagai kebutuhan pribadi maupun keluarga, seperti tambahan untuk biaya pendidikan anak di masa depan.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News