1
1

Lonjakan Premi Asuransi Pribadi di Inggris Jauh Melebihi Negara Eropa Lainnya

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Data terbaru dari Bloomberg Intelligence (BI) menyebutkan pemegang polis asuransi pribadi di Inggris mengalami kenaikan premi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Laporan terbaru BI ini menyoroti perbedaan signifikan dalam penetapan harga asuransi lini pribadi di seluruh benua.

Penelitian BI menemukan kenaikan harga untuk asuransi lini pribadi di Inggris dan Irlandia jauh melampaui pasar asuransi lainnya di Eropa. BI menambahkan data tersebut mungkin menunjukkan pasar Inggris sedang dalam krisis dan menghadapi dislokasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pasar lainnya.

Analis Industri Asuransi Senior BI Charles Graham mengatakan penetapan harga lini pribadi naik lebih cepat daripada lini komersial, berdasarkan angka dari Axa, karena perusahaan asuransi mencoba mengejar efek kumulatif inflasi.

Laporan BI menunjukkan Axa telah menaikkan harga lini pribadi di Inggris dan Irlandia sebesar 51,7 persen pada kuartal pertama tahun ini untuk memperbaiki kinerja buku asuransi mobilnya. Pada periode yang sama, Allianz juga meningkatkan harga di Inggris sebesar 35,3 persen.

|Baca juga: Aktivitas IPO di Sektor Asuransi Meningkat di Paruh Pertama 2024

“Kenaikan harga di seluruh Eropa telah berbeda-beda. Besarnya kenaikan tarif tersebut jauh melebihi kenaikan di Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol,’ ujarnya, dikutip dari laman Insurance Times, Senin, 1 Juli 2024.

Menurut metodologi BI, pelanggan Allianz di Inggris mengalami kenaikan harga sebesar 35,3 persen dalam tiga bulan pertama 2024, melanjutkan kenaikan harga rata-rata sebesar 18,4 persen sepanjang 2023.

BI mengatakan kenaikan ini membantu menjaga profitabilitas underwriting Allianz di Inggris, dengan rasio gabungan Allianz UK sebesar 95,5 persen pada kuartal pertama, lebih tinggi dibandingkan dengan di Jerman (93 persen) atau Prancis (90,3 persen).

Sejak awal 2022, rasio gabungan di Inggris rata-rata 97,4 persen, dengan Prancis sebesar 94,8 persen, dan Jerman 91,9 persen. Rasio ini hanya melebihi 100 persen dalam satu kuartal di Inggris.

Laporan BI menjelaskan kenaikan tarif di Jerman dan Prancis jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Inggris meskipun ada tekanan inflasi yang serupa. Tarif di Jerman naik 6,6 persen pada 2023 dan 7,6 persen pada kuartal pertama tahun ini, sementara harga di Prancis naik 8,2 persen pada 2023 dan 9,6 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post UI dan BEI Bersinergi Gelar IMS24 Realisasikan Indonesia Emas 2045
Next Post Jumlah Penduduk Miskin 25,22 Juta Orang

Member Login

or