1
1

Lancashire Dapat Prospek Peringkat Positif dari S&P Global Ratings

S&P Global Ratings. | Foto: Insuranceinsider

Media Asuransi, GLOBAL – S&P Global Ratings telah merevisi outlook Lancashire Holdings Ltd dan anak perusahaannya (LRE) dari stabil menjadi positif. Hal ini karena perusahaan sudah memperkuat posisi kompetitifnya selama beberapa tahun terakhir melalui strategi diversifikasi.

Dilansir dari laman Reinsurance News, Senin, 1 Juli 2024, LRE menghasilkan profitabilitas underwriting yang kuat pada 2023, yang diperkirakan terus berlanjut hingga 2026 kecuali jika terjadi kerugian akibat bencana yang sangat besar.

Oleh karena itu, S&P Global telah menegaskan semua peringkatnya, termasuk peringkat kredit emiten ‘BBB’ pada perusahaan induk, Lancashire Holdings Ltd. Pada saat yang sama, S&P Global juga menegaskan peringkat kredit emiten ‘A-‘ dan peringkat kekuatan keuangan pada entitas operasi reasuransi inti.

Faktor kunci dari peringkat ini adalah kemampuan LRE untuk beradaptasi dengan kondisi pasar, seperti yang ditunjukkan oleh strategi manajemen siklus dengan mengurangi penulisan reasuransi dalam siklus pasar yang lemah dan meningkatkannya dalam siklus pasar yang kuat, yang terlihat jelas selama 2015-2017.

|Baca juga: LPEI dan Asei Dukung UKM Indonesia via Penguatan Ekosistem Ekspor Nasional

S&P mencatat perusahaan telah mengalami pertumbuhan baru dalam beberapa tahun terakhir, diuntungkan oleh kenaikan tarif reasuransi di seluruh lini bisnis dan ekspansi ke lini dan wilayah baru.

Premi bruto yang dibukukan perusahaan mencapai US$1,9 miliar pada 2023, yang menguntungkan LRE melalui efisiensi biaya dan dengan meningkatkan kemampuannya untuk menyerap kerugian dalam pendapatan dan mendiversifikasi portofolio penjaminan. Perusahaan juga baru-baru ini memasuki lini reasuransi kecelakaan dan ekses dan surplus AS.

LRE juga diuntungkan oleh kecukupan modal yang disesuaikan dengan risiko yang sangat baik, yang sebagian diimbangi oleh eksposur berisiko tinggi, jelas perusahaan pemeringkat. Adapun perusahaan reasuransi ini diperkirakan menghasilkan rasio gabungan tidak terdiskon yang kuat sebesar 87-90 persen (termasuk beban bencana sebesar 10-12 poin persentase).

Kemudian menghasilkan imbal hasil ekuitas di pertengahan belasan pada 2024-2026, tergantung pada hasil investasi. Pada 2023, perusahaan menghasilkan laba penjaminan emisi yang kuat, dengan rasio gabungan yang tidak didiskontokan sebesar 82,6 persen dibandingkan dengan 98,7 persen pada 2022.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IAG Beli Perlindungan Reasuransi untuk Kurangi Volatilitas Risiko Bencana Alam
Next Post Haleyora Power Jadi Anak Perusahaan Terbaik PLN di 2023

Member Login

or