Media Asuransi, GLOBAL – Harga minyak naik sekitar satu persen pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) setelah penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Namun kenaikan tersebut dibatasi oleh kekhawatiran mengenai meningkatnya persediaan global dalam perdagangan yang tipis menjelang liburan Hari Kemerdekaan AS.
Mengutip The Business Times, Kamis, 4 Juli 2024, minyak mentah berjangka Brent naik US$1,10 atau 1,3 persen menjadi US$87,34 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,07 atau 1,3 persen menjadi US$83,88.
Badan Informasi Energi (EIA) AS melaporkan penurunan penyimpanan minyak mentah sebesar 12,2 juta barel pada minggu lalu, lebih besar dari perkiraan para analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 680 ribu barel.
“Ekspor yang kuat, sedikit penurunan impor, dan pulihnya pengoperasian kilang berkolusi untuk menarik persediaan minyak mentah sebesar 12 juta barel,” kata Analis Minyak Kpler Matt Smith.
Menurunkan suku bunga
Di sisi lain, harga emas global datar pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve untuk mendapatkan isyarat baru mengenai kapan bank sentral AS akan mulai menurunkan suku bunga.
|Baca juga: Market Brief: S&P 500 dan Nasdaq Kembali Capai Rekor Tertinggi, Dow Jones Tergelincir
Harga emas di pasar spot hampir tidak berubah pada US$2,329.66 per ons pada 0152 GMT. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$2.338,70. Di antara logam lainnya, perak di pasar spot naik 0,3 persen menjadi US$29,60 per ons, platinum naik 0,6 persen menjadi US$996,70, dan paladium turun 0,5 persen menjadi US$1.016,34.
Pasar emas telah stabil dan bertahan dalam kisaran sempit selama beberapa minggu, kata Analis Marex Edward Meir, seraya menambahkan harga emas batangan mungkin bergerak lebih tinggi pada akhir tahun ini karena pemilu sudah dekat.
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed pada September sebesar 67 persen, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News