1
1

IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Menguat di Perdagangan Pagi

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis pagi berada di area hijau meski tak ditampik para investor harus tetap waspada. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan pagi terpantau menguat ketimbang penutupan di hari sebelumnya di Rp16.371 per US$.

IHSG Kamis, 4 Juli 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.196 dan tak lama menguat ke 7.218. Posisi tertinggi di 7.225 dan terendah di 7.204. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,9 miliar lembar saham senilai Rp1,2 triliun. Sebanyak 235 saham menguat, 128 saham melemah, dan 200 saham stagnan.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke Rp16.330 per US$ dengan year to date return 6,07 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.324 per US$ hingga Rp16.333 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.312 per US$.

Kembali berakhir di rekor baru

Di sisi lain, indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali berakhir di rekor baru pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Kondisi itu memperpanjang pergerakan positif menyusul data ekonomi yang beragam dalam sesi singkat yang tenang karena hari libur.

|Baca juga: 4 Rekomendasi Saham saat IHSG Uji Level 7.130

Indeks S&P 500 berbasis luas menguat sebanyak 0,5 persen menjadi 5.537,02. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi melonjak 0,9 persen menjadi 18.188. Lalu indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 0,1 persen menjadi 39.308,00.

Sedangkan yen diperdagangkan pada titik terendah baru dalam 38 tahun terhadap dolar AS dan rekor terendah terhadap euro pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu karena mata uang tersebut terus melemah dengan sebagian besar pejabat Jepang tetap mewaspadai risiko intervensi.

Sedangkan dolar melemah terhadap sejumlah mata uang, melanjutkan penurunan pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB) setelah komentar dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell menutupi laporan pekerjaan domestik yang kuat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Diprediksi Mixed, Ajaib Sarankan Beli Saham MDKA, MIKA, MBMA
Next Post Mirae Asset Sekuritas Ramal IHSG Bakal Sentuh 7.585 hingga Akhir 2024

Member Login

or