1
1

Dolar AS Jatuh, Harga Minyak dan Emas Kompak Menguat

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Pound dan euro menguat terhadap dolar AS setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah mengirim greenback lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu juga terjadi ketika pemungutan suara dimulai di Inggris dan pemilu Prancis semakin dekat.

Mengutip The Business Times, Jumat, 5 Juli 2024, sterling terakhir berada di level US$1,2757, naik 0,1 persen, pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB) setelah naik 0,46 persen pada hari sebelumnya dan menyentuh level tertinggi tiga minggu. Euro berada di US$1,0801, naik 0,1 persen setelah naik 0,4 persen dan mencapai puncak tiga minggu.

Dolar AS melemah karena data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), termasuk laporan jasa yang lemah dan laporan ketenagakerjaan ADP, yang menggambarkan perekonomian yang melambat, setelah kenaikan permohonan awal tunjangan pengangguran minggu lalu.

Harga minyak capai level tertinggi

Sedangkan harga minyak mentah Brent mencapai level tertinggi sejak April pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), bertahan di atas US$87 setelah data pada hari sebelumnya menunjukkan penurunan persediaan AS.

|Baca juga: Bank DKI Gandeng Kopkartrans Pacu Peningkatan Kredit Konsumer

Minyak mentah berjangka Brent naik 21 sen atau 0,2 persen menjadi US$87,55 per barel pada pukul 19.22 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 18 sen menjadi US$84,06 dalam perdagangan yang tipis karena libur Hari Kemerdekaan AS.

Pada sesi sebelumnya, Brent menguat 1,3 persen menjadi US$87,34 yang merupakan penutupan tertinggi sejak 30 April. Sementara itu, WTI telah menetap di level tertinggi dalam 11 minggu di US$83,88.

Emas global menguat

Sementara itu, harga emas global menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan menambah harapan bahwa Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga pada September.

Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$2,357.59 per ons pada pukul 00.30 GMT setelah mencapai level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi US$2.365,50. Perak di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$30,49, platinum bertambah 0,1 persen pada US$998,11, dan paladium turun 0,4 persen jadi US$1.025,36

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Market Brief: Wall Street Libur dalam Rangka Hari Kemerdekaan
Next Post Sumber Global Energy Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil

Member Login

or