1
1

Cetta dan Zicare Kerja Sama Kembangkan Perangkat Lunak EMR

Cetta (PT Cetta Trans Digital) merupakan perusahaan penyedia layanan IT dan pengembang perangkat lunak terkemuka di Indonesia. | Foto: cetta.tech

Media Asuransi, JAKARTA – Perusahaan penyedia layanan IT dan pengembang perangkat lunak terkemuka di Indonesia, Cetta (PT Cetta Trans Digital), menjalin kerja sama dengan Zicare, platform digitalisasi layanan rumah sakit terdepan di Indonesia. Kerja sama ini fokus pada pengembangan perangkat lunak EMR (Electronic Medical Records) untuk fitur-fitur terbaru layanan EMR Zi.Care.

Kerja sama ini dilakukan Cetta sejalan dengan besarnya potensi dari Zi.Care untuk meningkatkan portfolio sekaligus pendapatan Cetta. VP Product & Business Development Cetta, Sufi Yusof, mengatakan bahwa pihaknya optimistis langkah ini akan membuka banyak peluang baru dalam pengembangan bisnis Cetta dan Zi.Care.

“Khususnya dalam hal kolaborasi strategi penjualan antara kedua perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan hingga lima kali lipat di akhir tahun 2024 ini,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 7 Juli 2024.

|Baca juga: Robotika Berteknologi AI Jadi Tulang Punggung Transformasi di Berbagai Industri

Dia tambahkan, fitur terbaru dari Zi.Care Assistant ini merupakan teknologi EMR berbasis AI pertama yang akan diterapkan di Indonesia. Fitur ini akan memudahkan dokter dalam membuat diagnosis dan menginputnya ke dalam sistem yang terhubung dengan departemen penunjang medis terkait di rumah sakit.

Zi.Care menyadari krusialnya tugas dokter dalam menegakkan diagnosa, sehingga penting bagi kami untuk memastikan agar para dokter dapat berfokus pada hal tersebut. Misalnya, pada salah satu fitur yang tengah dikembangkan oleh Zi.Care, dokter tidak lagi perlu mengisi terlalu banyak kolom pada sistem EMR.

“Design UI kami nantinya akan jauh lebih simple namun semakin canggih. Se-simple menulis pada selembar kertas, kemudian teknologi AI terintegrasi kami yang akan membantu mengorganisirnya. Pengembangan fitur ini juga akan langsung terhubung dengan SATUSEHAT,” ungkap CEO Zi.Care, Jessy Abdurrahman.

Teknologi AI dari Zi.Care ini akan dapat diadopsi oleh dokter dan rumah sakit pada Agustus 2024. Cetta berharap perkembangan teknologi AI Generatif di bidang kesehatan semacam ini akan berkontribusi terhadap kemajuan peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan cetak biru Pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan inisiatif visi Indonesia digital tahun 2045.

Editor: S. Edi Santosa 

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank Neo Commerce Bidik Dana Rp393,5 Miliar dari Right Issue
Next Post 1datapipe Perkenalkan Skor Inklusi Keuangan Pertama di Dunia

Member Login

or