Media Asuransi, JAKARTA – Bank DKI kembali menjalin kemitraan bersama Transjakarta melalui penamaan halte dari Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI. Kemitraan yang terjalin diharapkan berdampak positif terhadap masyarakat di masa mendatang.
|Baca: Kinerja Solid, Laba Bersih Anak Usaha Tugu Insurance Melesat 34 Persen di 2023
Peresmian penamaan Halte Senayan Bank DKI tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono, Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza, Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo serta disaksikan oleh jajaran Direksi Transjakarta dan Bank DKI.
Direktur Utama Bank DKI Agus H Widodo menjelaskan sinergi ini menandai langkah penting guna memperkuat kolaborasi antara Bank DKI dan Transjakarta dalam rangka peningkatan layanan transportasi publik di Jakarta. Penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI merupakan wujud nyata dukungan Bank DKI untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jakarta.
“Kami mempercayai, upaya ini akan mendukung peningkatan kualitas transportasi publik di Jakarta,” ujar Agus, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Juli 2024.
Menjadi awal
Dengan menjadi pemegang hak penamaan Halte Transjakarta Senayan Bank DKI, Agus mengatakan, akan menjadi awal dari berbagai program kemitraan dan inisiatif strategis lainnya yang bakal dijalankan Bank DKI dan Transjakarta. Hal itu untuk mewujudkan layanan transportasi publik dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna layanan Transjakarta.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan dukungan penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta turut menjadi kunci sukses inisiatif ini. “Bank DKI menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sebagai pemegang saham utama,” ucapnya.
|Baca juga: IHSG dan Rupiah Kembali Menguat Berjemaah di Perdagangan Sore
“Serta berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik untuk kemajuan transportasi publik di Jakarta. Hal ini juga sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang moderen dan berdaya saing,” tambah Arie.
Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza menuturkan penamaan halte merupakan strategi commercial branding serta berkontribusi signifikan terhadap pendapatan korporasi. “Kolaborasi ini menjadi pendorong memajukan sistem transportasi publik di Jakarta dan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai bentuk representatif dari kota global yang berkelanjutan,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
