1
1

Prospek Pasar Reasuransi P&C Global Positif di Tengah Sejumlah Tantangan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Para Analis Morningstar DBRS mencatat prospek perusahaan untuk pasar reasuransi P&C global tetap positif meskipun ada tantangan seperti peristiwa bencana alam, volatilitas suku bunga, dan potensi ketidakpastian geopolitik.

Menurut para analis, perusahaan reasuransi P&C global melaporkan profitabilitas underwriting dan investasi yang kuat pada kuartal I/2024, diuntungkan oleh lingkungan harga reasuransi yang menguntungkan yang sedang berlangsung, kerugian akibat bencana alam yang lebih rendah, dan imbal hasil pendapatan tetap yang kuat.

Meskipun pendapatan membaik, namun beberapa hambatan yang diantisipasi masih dapat merusak hasil setahun penuh 2024, menurut para analis. Profitabilitas underwriting dapat dipengaruhi oleh potensi bencana alam di masa depan.

Hal itu termasuk musim badai Atlantik yang dilihat dari prediksi organisasi prakiraan badai utama dan intensitas Badai Beryl dapat mengakibatkan kerugian terkait bencana alam di atas rata-rata.

|Baca juga: Bank Muamalat dan BMM Salurkan Beasiswa Pendidikan

“Kendati demikian, kami tidak mengantisipasi adanya dampak peringkat kredit dari musim badai yang berpotensi lebih aktif,” kata Morningstar DBRS, dikutip dari Reinsurance News, Jumat, 19 Juli 2024.

Pada saat yang sama, Analis Morningstar DBRS mencatat meskipun hasil investasi pendapatan tetap terlihat menjanjikan bagi perusahaan reasuransi karena tingkat suku bunga yang tinggi, namun mereka mungkin menghadapi volatilitas tambahan dari selisih dan risiko pasar ekuitas karena prospek ekonomi dan geopolitik global masih belum menentu.

Analis perusahaan menyimpulkan, prospek mereka untuk pasar reasuransi P&C global dan Bermuda tetap positif karena lingkungan harga yang menguntungkan yang berlaku, hasil investasi pendapatan tetap yang tinggi, dan dukungan dari posisi modal yang kuat.

|Baca juga: OJK akan Perkuat Pembiayaan Sektor Usaha Produktif Melalui LPBBTI

Namun, ada beberapa tantangan yang membayangi, seperti peristiwa bencana alam dan volatilitas suku bunga. Potensi ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global juga dapat merusak hasil investasi reasuransi.

“Hal-hal lain, seperti perubahan iklim dan pertumbuhan populasi di daerah pesisir yang terpapar bencana alam, termasuk angin topan, kemungkinan terus memengaruhi hasil industri di masa mendatang,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Asabri Diusulkan Dikelola Kemenkeu, Eksekutif Asuransi: Tidak Ada Jaminan Efektif!
Next Post Gelar DXPO by Danamon Hadirkan Beragam Promo

Member Login

or