1
1

Kinerja Keuangan Meningkat, Fitch Revisi Outlook Maipark Jadi Positif

Perusahaan reasuransi PT Reasuransi Maipark Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia merevisi Outlook Peringkat Nasional National Insurer Financial Strength (IFS) PT Reasuransi Maipark Indonesia menjadi Positif dari Stabil, dan mengafirmasi peringkat di ‘A(idn)’.

“Revisi outlook mencerminkan peningkatan kinerja keuangan Maipark dan penguatan kapitalisasi,” tulis Fitch dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 22 Juli 2024.

|Baca juga: BCA Teken Kerja Sama sebagai Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran 2024-2029

Fitch meyakini tingkat profitabilitas perusahaan reasuransi akan tetap terjaga meskipun terdapat risiko bencana, yang didukung oleh pengaturan retrosesi yang lebih kuat.

|Baca juga: Bos Maipark Pede Capai Ekuitas Rp2 Triliun, Caranya?

“Kami memperkirakan penyangga modal Maipark akan terus mendukung konsentrasi bisnisnya pada risiko gempa bumi selama 12 hingga 24 bulan ke depan. Afirmasi peringkat mencerminkan profil perusahaan yang ‘Kurang Menguntungkan’ dan portofolio investasi yang konservatif.”

|Baca juga: MNC Bank Ditunjuk Jadi Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN)

Peringkat IFS Nasional ‘A’ menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban pemegang polis relatif terhadap seluruh kewajiban atau penerbit lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.

Fitch memaparkan profitabilitas Maipark membaik, tercermin dari peningkatan Return On Equity (ROE) menjadi 10 persen pada 2023, dari tujuh persen pada 2022, seiring dengan peningkatan pendapatan investasi. Rata-rata ROE tiga tahun adalah delapan persen selama 2021-2023.

Memberikan komisi tinggi

Perusahaan reasuransi ini telah mengelola rasio gabungannya dengan baik, dengan rata-rata tiga tahun sebesar 78 persen. Maipark Indonesia memberikan komisi yang tinggi kepada perusahaan yang menyerahkan untuk mempertahankan pertumbuhan premi bruto (GPW), yaitu sebesar delapan persen pada 2023 (2022: 10 persen).

Fitch memperkirakan Maipark Indonesia akan mempertahankan penyangga modal yang cukup sehubungan dengan paparan risiko gempa bumi. Kapitalisasi Maipark Indonesia, yang diukur dengan rasio modal berbasis risiko (RBC) adalah sebesar 1,048 persen pada akhir 2023 (2022: 977 persen), jauh di atas persyaratan peraturan minimum sebesar 120 persen.

Baca juga: Hingga Mei Tumbuh 13%, Bos Maipark: Menggembirakan daripada Pertumbuhan Industri!

|Baca juga: Langkah Maju Industri Asuransi Dukung Inisiatif Energi Berkelanjutan

Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan aset yang diakui seiring dengan peningkatan penempatan deposito berjangka. Apalagi, saldo ekuitas reasuradur sudah berada di atas persyaratan ekuitas baru di 2026 sebesar Rp500 miliar.

Namun, terang Fitch, jumlah modal absolutnya lebih rendah dibandingkan dengan beberapa perusahaan reasuransi domestik dan internasional di Asia Tenggara, sehingga perusahaan reasuransi tersebut rentan terhadap guncangan eksternal. Hal ini sangat membebani penilaian Fitch terhadap perusahaan asuransi kecil seperti Maipark Indonesia.

Maipark Indonesia memiliki cakupan retrosesi yang memadai untuk mengelola eksposur risiko gempa bumi, dalam pandangan Fitch. Panel retrosesi didominasi oleh retrosesioner luar negeri dengan peringkat ‘A-‘ atau lebih tinggi pada skala internasional, dan terdapat peningkatan jumlah retrosesi luar negeri pada panel tahun 2024.

|Baca juga: MDRT Day Indonesia 2024 Dorong Agen Asuransi Jiwa Bersaing di Pasar Global

Perusahaan mempunyai perlindungan retrosesi dengan batas perlindungan yang cukup untuk menutupi kerugian pada periode ulang yang berada di atas persyaratan peraturan minimum. Perusahaan reasuransi ini memiliki alat pemodelan bencana internal, Maipark Catastrophe Modelling, dan sistem manajemen risiko perusahaan, SENA Catastrophe Portfolio Management, untuk memantau risiko dengan cermat. Selain itu, eksposur basis modal Maipark Indonesia terhadap pemulihan reasuransi cukup baik, yaitu sebesar 12 persen pada akhir 2023 (2022: 12 persen).

|Baca juga: MAIPARK Dapat Peringkat ‘A(idn)’ dengan Outlook Stable dari Fitch Ratings Indonesia

Fitch menilai profil perusahaan Maipark Indonesia sebagai ‘Less Favourable’, berdasarkan profil bisnis yang ‘Less Favourable’ dan tata kelola perusahaan yang ‘Netral’ dibandingkan dengan perusahaan asuransi domestik lainnya. Penilaian profil bisnis mencerminkan status Maipark Indonesia sebagai perusahaan reasuransi yang berspesialisasi dalam gempa bumi dan risiko khusus meskipun dengan aset dan ukuran premi yang kecil dibandingkan dengan perusahaan reasuransi lokal lainnya dan di Asia-Pasifik.

“Selera risiko setara dengan sektor ini meskipun diversifikasinya terbatas karena konsentrasi Maipark Indonesia pada risiko gempa bumi,” tuturnya.

Penyerahan wajib mendominasi dengan Maipark Indonesia mendapatkan sebagian besar GPW-nya dari pengaturan penyerahan wajib untuk risiko gempa bumi di Indonesia, yang mencakup 94 persen dari total GPW pada 2023 (2022: 94 persen). Sisanya berasal dari penyerahan tidak wajib, seperti usaha fakultatif, asuransi milik negara, hipotek, dan pertanian. Perusahaan reasuransi mendapatkan sebagian besar bisnisnya melalui jalur langsung.

|Baca juga: Mengenal Apa Itu Fraud dalam Laporan Keuangan dan Mencegahnya

|Baca juga: Prospek Pasar Reasuransi P&C Global Positif di Tengah Sejumlah Tantangan

Maipark Indonesia memiliki strategi investasi yang konservatif, dengan sekitar 70 persen aset yang diinvestasikan ditempatkan dalam bentuk tunai, deposito berjangka, dan surat berharga pendapatan tetap pada akhir 2023. Rasio alat likuid yang tinggi berfungsi sebagai penyangga jika terjadi klaim akibat bencana besar. Eksposur terhadap aset berisiko, termasuk saham, lebih rendah dibandingkan dengan ekuitas perusahaan reasuransi.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dukung Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024, OYO Teken MoU dengan KONI Pusat
Next Post Nippon Indosari (ROTI) Catatkan Penjualan Rp1,92 Triliun pada Semester I/2024

Member Login

or