Media Asuransi, GLOBAL – Terjadi pemadaman IT global pada 19 Juli 2024 yang memengaruhi berbagai sektor industri dan bisnis. Kondisi itu memberikan peluang bagi pasar asuransi dan reasuransi untuk meninjau dan memperbaiki pendekatan mereka terhadap risiko akumulasi portofolio.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Rabu, 24 Juli 2024, analisis Aon menyatakan peristiwa ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan granularity dalam mengkodifikasikan informasi kebijakan penting untuk memahami risiko yang muncul dari cakupan tertentu.
Aon mengungkapkan peristiwa tersebut akan memungkinkan estimasi kerugian yang lebih terperinci dan analisis skenario akumulasi pada tingkat portofolio. Di tingkat risiko individu, diharapkan akan ada perhatian yang lebih besar terhadap cakupan kegagalan sistem dan periode tunggu gangguan bisnis.
|Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, Sequis Ingatkan Pentingnya Anak Indonesia Bersekolah Demi Hari Esok Lebih Baik
Pemadaman IT ini disebabkan oleh pembaruan keamanan dari CrowdStrike, perusahaan keamanan siber global yang berbasis di Texas. Pembaruan ini menyebabkan masalah luas dengan sistem operasi Windows dari Microsoft.
Microsoft memperkirakan pemadaman ini memengaruhi sekitar 8,5 juta perangkat Windows di seluruh dunia. Industri penerbangan juga terkena dampak signifikan, dengan lebih dari 3.000 penerbangan dibatalkan dan sekitar 23.900 penerbangan mengalami penundaan karena masalah tiket, operasi, dan layanan lainnya di bandara.
Selain itu, industri kesehatan dan keuangan juga mengalami dampak yang cukup besar. Meskipun peristiwa ini menyebabkan gangguan meluas di berbagai sektor, namun para analis tidak mengantisipasi dampak jangka panjang yang signifikan pada universe yang dinilai.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
