Media Asuransi, JAKARTA – PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) mengalami kerugian hingga Rp2,51 miliar akibat pembakaran kantor R&D, Mess dan tower komunikasi/CCTV perseroan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat Adat Lamtoras.
Dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Jumat, 26 Juli 2024, manajemen perseroan menyampaikan akibat kejadian pembakaran kantor R&D Mess dan tower komunikasi/CCTV perseroan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat Adat Lamtoras tersebut telah mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perseroan.
|Baca juga: Peringkat Indah Kiat Pulp and Paper Ditegaskan idA dengan Prospek Stabil
“Operasional perseroan di estate Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara tidak dapat berjalan dengan normal sebagaimana mestinya terutama di areal sekitar kantor R&D, Mess dan tower komunikasi/CCTV yang dibakar oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Adat Lamtoras,” jelas manajemen perseroan.
Atas peristiwa tersebut, manajemen menyatakan bahwa terdapat dampak hukum yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Adat Lamtoras.
Sementara itu, kerugian material akibat pembakaran kantor R&D, Mess dan tower komunikasi/CCTV Perseroan di estate Aek Nauli, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara diperkirakan mencapai sekitar Rp2,51 miliar.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
