1
1

Bank Jago Bukukan DPK sebesar Rp14,8 Triliun pada Kuartal II/2024

Ilustrasi. | Foto: Bank Jago

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp14,8 triliun sampai dengan akhir kuartal II/2024 atau tumbuh 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,1 triliun.

Sebanyak 61% dari jumlah DPK atau sebesar Rp9,1 triliun merupakan current account and savings account (CASA), sedangkan sisanya 39% atau Rp5,7 triliun merupakan term deposit (TD).

|Baca juga: Kuartal I/2024, Penyaluran Kredit Bank Jago (ARTO) Tumbuh 32% Jadi Rp14,3 Triliun

Sejalan dengan itu, sampai dengan Juli 2024 nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 10 juta. Jika dihitung termasuk nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 12,5 juta. Mitra ekosistem strategis, di antaranya ekosistem GoTo serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago. Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 66% berasal dari mitra ekosistem.

Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 15,7 triliun per akhir kuartal II/2024 atau tumbuh 40% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,2 triliun.

Penyaluran kredit dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,4%.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menjelaskan sebagai bank yang menggabungkan cara-cara digital dengan strategi bisnis dan fundamental yang kuat, Bank Jago menjaga pertumbuhan bisnis yang positif dengan tetap mempertahankan kualitas yang baik. “Ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital merupakan model bisnis yang tepat untuk Bank Jago,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 29 Juli 2024.

|Baca juga: Bank Jago (ARTO) Layani 11,1 Juta Nasabah di Kuartal I/2024

Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp24,2 triliun per semester I/2024 atau tumbuh 29% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,9 triliun. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 50%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

“Konsistensi menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas juga mendorong tingkat profitabilitas Bank Jago semakin baik.”

Per akhir Juni 2024 lalu Bank Jago membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp 50 miliar atau tumbuh 23% dari perolehan Juni 2023 sebesar Rp41 miliar.

“Sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank) Bank Jago tidak akan berhenti melakukan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Kami percaya kombinasi kedua hal tersebut dengan manajemen risiko dan tata kelola yang baik, merupakan landasan yang kuat bagi Bank Jago untuk bertumbuh lebih tinggi lagi,” ujar Arief.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Menguat di Perdagangan Pagi
Next Post BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp522 Miliar pada Semester I/2024

Member Login

or