Media Asuransi, GLOBAL – Konstruksi modular melibatkan pembuatan unit standar dan prefabrikasi di fasilitas luar lokasi yang kemudian diangkut ke lokasi konstruksi dan dirakit. Industri ini sedang mengalami pertumbuhan signifikan, terutama di wilayah Asia Pasifik, tetapi peningkatan biaya logistik dan risiko transportasi dapat memengaruhi keseluruhan proses.
“Pasar ini diperkirakan bernilai US$63,76 miliar pada 2024 dan diharapkan mencapai US$97,13 miliar pada 2029,” kata WTW, dilansir dari Insurance Asia, Senin, 29 Juli 2024.
Urbanisasi menjadi pendorong utama proyek konstruksi modular. Krisis perumahan global, yang diperparah oleh tingginya suku bunga, inflasi, gangguan rantai pasokan, dan kekurangan tenaga kerja, menekankan perlunya solusi konstruksi yang hemat biaya.
Konstruksi modular menawarkan keunggulan dalam keselamatan, kontrol waktu, manajemen anggaran, dan keberlanjutan, serta mengatasi tantangan ini dan meningkatkan produktivitas. Konstruksi juga membantu mengurangi kekurangan tenaga kerja di industri konstruksi.
|Baca juga: Ajarkan Anak Menabung Sejak Dini
Nilai setiap modul bisa sangat besar, dengan beberapa mencapai hingga US$400 juta. Bahkan modul yang lebih kecil, ketika dikirim bersama-sama, dapat mencapai nilai tinggi. Perlindungan Asuransi Kargo Proyek yang memadai sangat penting. Ukuran dan berat modul dapat mempersulit transportasi, membutuhkan kapal atau tongkang khusus.
Kerusakan atau kehilangan selama transportasi dapat menunda penyelesaian proyek. Modul sering dikirimkan terlambat dalam jadwal pembangunan, dan penundaan dalam pengadaan, refabrikasi, dan pengiriman ulang dapat memengaruhi garis waktu. Memperluas Asuransi Kargo Proyek untuk menutupi risiko penundaan semakin penting.
|Baca juga: Miliki Motor Impian Tanpa Rasa Khawatir By Astra Financial
“Idealnya, komunikasi yang efektif di antara produsen, kontraktor, insinyur, dan personel situs sangat penting,” pungkas WTW.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News