Media Asuransi, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan EBITDA positif sebesar AS$72,4 juta pada kuartal II/2024, meningkat 38% dibandingkan kuartal sebelumnya karena pendapatan yang lebih tinggi dan biaya pendapatan yang lebih rendah.
Selanjutnya, perseroan berhasil membukukan laba sebesar AS$31,1 juta pada kuartal II/2024, menandai peningkatan signifikan dari kuartal sebelumnya.
Chief Financial Officer Rizky Putra menerangkan laba ini muncul setelah memperhitungkan kerugian yang belum terealisasi sebesar AS$6,1 juta atas pengakuan nilai wajar aset derivatif (hak partisipasi dalam investasi Perseroan di PT Kolaka Nickel Indonesia).
|Baca juga: Vale Indonesia (INCO) Terima Perpanjangan IUPK hingga 2035
“Penting untuk digarisbawahi bahwa esensi dari penyesuaian harga derivatif ini adalah kerugian yang tidak terealisasi yang bersifat non-operasional. Oleh karena itu, jika dinormalisasi, kami mencatat laba sebesar AS$35,9 juta pada 2T24, lebih tinggi 122% dibandingkan dengan laba pada triwulan sebelumnya,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 30 Juli 2024.
Kas dan setara kas perseroan meningkat menjadi AS$832,1 juta pada 30 Juni 2024, naik dari sebelumnya AS$730,8 juta pada 31 Maret 2024. Vale mengeluarkan belanja modal sekitar AS$61,0 juta pada kuartal II/2024, meningkat dari AS$57,4 juta pada kuartal I/2024. “Vale akan terus menerapkan manajemen kas secara hati-hati untuk menjaga ketersediaan kas,” jelasnya.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News