1
1

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Ajaib Rekomendasikan Saham ANTM, ADMR, TLKM

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah terbatas dalam range 7.200-7.270.

Melalui laporan berita dan saham pilihan Ajaib Sekuritas Rabu, 31 Juli 2024, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, menjelaskan pada perdagangan Selasa, (30/7/2024), IHSG ditutup turun -0,65% atau -47,03 poin di level 7.241.  “IHSG hari ini (31/7/2024) diprediksi melemah terbatas dalam range 7.200-7.270.”

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi akibat aksi profit taking pelaku pasar di saham Big Caps. Penurunan saham TLKM yang membuat IHSG terkoreksi dalam akibat laba pada kuartal II/2024 mengalami penurunan baik secara tahunan maupun kuartalan.  Sejalan dengan turunnya IHSG, investor asing catatkan jual bersih di seluruh pasar ekuitas senilai Rp883,77 miliar.

Selain itu, nilai tukar rupiah juga kembali terdepresiasi. Kurs rupiah Jisdor naik ke level Rp16.320 per dolar AS (30/7/24). Depresiasi nilai tukar rupiah dan iklim suku bunga tinggi menjadi katalis negatif bagi emiten di sektor telekomunikasi, perbankan, infrastruktur, properti dan teknologi. Kekhawatiran tersebut masih terjadi meskipun pelaku pasar optimis The Fed akan turunkan suku bunga mulai FOMC September mendatang.

|Baca juga: 4 Saham Pilihan Layak Koleksi untuk Jemput Rezeki di Akhir Bulan

Dari mancanegara, Wall Street ditutup bervariasi, dengan indeks NASDAQ terkoreksi paling dalam -1,3% menjadi 17.141,98 poin. Pelaku pasar merespon negatif rilis kinerja keuangan Microsoft yang di bawah ekspektasi. Sementara, penurunan saham pada sektor teknologi lainnya, seperti NVIDIA juga membebani pergerakan indeks NASDAQ. Wall Street yang cenderung fluktuatif juga mencerminkan perilaku wait and see pelaku pasar terhadap putusan suku bunga The Fed nanti malam.

Dari Asia, indeks PMI manufaktur China versi Badan Pusat Statistik (NBS) berada di level kontraksi sebesar 49,5 poin. Aktivitas manufaktur berada di level kontraksi dalam 4 bulan beruntun. Kontraksi tersebut terjadi akibat turunnya daya beli, lemahnya sektor properti, dan turunnya ekspor.

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Adapun saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah:

1. ANTM
Buy: 1.300
TP : 1.340
Stop loss: <1.270

ANTM bullish reversal dalam jangka pendek di atas MA (5). Candlestick inverted hammer di area support indikasi rebound jangka pendek. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.

|Baca juga: Investor Saham Disarankan Buy Saham Big Cap Undervalued

ANTM per Juni 2024 membukukan kenaikan penjualan 7,01% yoy menjadi Rp23,19 triliun. Segmen emas berkontribusi 81% terhadap penjualan dan meningkat 42% yoy sebesar Rp18,83 triliun. Meskipun pendapatan meningkat, secara bottom line laba bersih ANTM terkoreksi 17% yoy menjadi Rp1,55 triliun. Jika melihat kinerja 2Q24 laba bersih ANTM +450% qoq dan +479 yoy di level Rp1,3 triliun.

2. ADMR
Buy: 1.335
TP: 1.370
Stop loss: 1.290

ADMR sideways dalam jangka pendek. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi dan stochastic crossing di area oversold.

Pelaku Pasar mencermati rilis laporan keuangan ADMR yang berpotensi tetap solid didorong oleh kinerja ekspor. Penjualan batubara metalurgi ADMR per Maret 2024 1,05 juta ton atau tumbuh 24% yoy. Sementara, produksi tercatat naik 27% yoy menjadi 1,56 juta ton. Performa tersebut membuat pendapatan ADMR naik 15% yoy menjadi USD 275 juta, sementara operasional EBITDA naik 28% yoy USD 156 juta.

3. TLKM
Buy on Weakness: 2.850-2880
TP: 2.960
Stop loss: <2.800

TLKM secara teknikal bearish di bawah MA (5,20,100). Manfaatkan buy on weakness dengan support 2.800. Indikator stochastic oversold indikasi rebound terbatas.

Aksi profit taking saham TLKM merespon penurunan kinerjanya. TLKM pada 2Q24 membukukan penurunan laba bersih menjadi Rp5,7 triliun atau -10% yoy dan -6% qoq. Secara top line, pendapatan TLKM tumbuh minimalis Rp37,86 triliun atau +1,2% qoq dan +1,3% yoy. Prospek masih baik seiring dengan jumlah pelanggan tetap tumbuh +4% yoy sebesar 159,88 juta.

Editor: Achmad Aris

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 22,78% di Kuartal II/2024
Next Post Fitch Afirmasi Peringkat Default untuk Pan Brothers di Tengah Perpanjangan PKPU

Member Login

or