Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Moneter Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) memperkenalkan jenis modal berbasis risiko pada 2004, yang diperbarui menjadi RBC 2 pada 2020.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 31 Juli 2024, perusahaan asuransi di Singapura kini menikmati lingkungan regulasi yang sangat maju berkat Undang-Undang Asuransi Singapura dan Otoritas Moneter Singapura (MAS).
Rezim RBC 2 ini mengharuskan perusahaan asuransi untuk melakukan penilaian risiko dan solvabilitas tahunan guna memastikan kecukupan kerangka manajemen risiko dan posisi solvabilitas yang diproyeksikan.
|Baca juga: Inilah 73 Market Leaders Industri Perasuransian Nasional
Pasar asuransi domestik di Singapura telah mencapai tingkat kecanggihan yang tinggi, menawarkan berbagai produk di segmen jiwa dan non-jiwa baik untuk korporasi maupun individu. Pasar lini asuransi komersial juga terus berkembang, didorong oleh inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperluas industri ini.
Dengan rezim RBC 2, perusahaan asuransi Singapura diharapkan dapat terus memperkuat kerangka manajemen risiko mereka dan memastikan stabilitas keuangan jangka panjang, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi semua pemangku kepentingan di industri ini.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News