Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga pemeringkat kredit, AM Best, melaporkan tren selama satu dekade terakhir dalam peningkatan moderat kepemilikan kredit pribadi oleh perusahaan asuransi terus berlanjut sepanjang 2023. Saat ini, kredit pribadi menyumbang 44 persen dari total obligasi yang dimiliki dalam sektor asuransi, naik dari sekitar 27 persen pada 2013.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Jumat, 2 Agustus 2024, dalam laporan terbarunya, AM Best mengungkapkan, kepemilikan kredit pribadi oleh perusahaan asuransi tumbuh 5,7 persen pada 2023 dan mencapai hampir US$1,7 triliun.
Meski demikian pertumbuhan tahunan ini merupakan yang terendah dalam setidaknya satu dekade terakhir, dengan sebelumnya meningkat sekitar 10 persen setiap tahunnya dari 2019 hingga 2022. Menurut AM Best, perusahaan asuransi telah berinvestasi dalam kredit pribadi selama beberapa dekade, namun jenis penerbit kredit terus berubah.
Pada 2013, pinjaman langsung kepada perusahaan (kewajiban penerbit) menyumbang hampir 78 persen dari kredit pribadi. Namun, setelah mengalami penurunan yang stabil, kewajiban penerbit hanya menyumbang 59 persen dari kredit pribadi pada 2023.
|Baca juga: 15 Pialang Reasuransi Pemenang Market Leaders Pialang Reasuransi Indonesia 2024
|Baca juga: Asuransi Ramayana Catat Aset Capai Rp1,88 Triliun hingga Juli 2024
Sebagai gantinya, sekuritas terstruktur non-hipotek (non-MBS) telah mengambil alih peran utama dalam kredit pribadi. Kepemilikan non-MBS hampir empat kali lipat sejak 2013, dan pada 2023, non-MBS menyumbang hampir 27 persen dari total kredit pribadi, naik dari 16 persen pada 2013.
Laporan AM Best juga menggarisbawahi peningkatan peran manajer ekuitas swasta/aset (PE/AM) dalam sektor asuransi. Banyak perusahaan asuransi kini memiliki PE/AM yang memegang kepentingan pengendali bersama dengan anak perusahaan manajer investasi.
Lebih lanjut, AM Best mencatat kesenjangan pinjaman yang ditinggalkan oleh lembaga perbankan tradisional semakin diisi oleh pemberi pinjaman nonbank seperti perusahaan PE/AM.
Perusahaan-perusahaan ini terus memasuki pasar asuransi jiwa/anuitas (L/A) AS dengan berbagai cara, termasuk melalui akuisisi langsung perusahaan asuransi dan investasi minoritas, guna memperoleh pendapatan dari biaya pengelolaan portofolio investasi yang besar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News