1
1

Bank KB Bukopin Catatkan Pertumbuhan Portofolio Kredit Baru 48% pada Semester I/2024

Gedung KB Bukopin. | Foto: KB Bukopin

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mencatatkan pertumbuhan portofolio kredit baru sebesar 48% secara year on year (yoy) sepanjang semester I/2024, didorong oleh ekspansi kredit dari segmen UMKM dan ritel yang tumbuh 26% yoy, dengan memanfaatkan dukungan dari segmen korporasi atau wholesale business yang tumbuh 72% yoy termasuk Korean Link Business.

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menyampaikan, pencapaian positif selama semester pertama tahun 2024 ini memberikan modal penting bagi manajemen dan karyawan KB Bank untuk terus mendorong pertumbuhan dan mencapai target perseroan sesuai dengan rencana bisnis.

“Kami optimistis dengan terus membaiknya fundamental KB Bank, Perseroan dapat mencapai pertumbuhan positif pada akhir tahun 2024 dan melakukan turnaround pada tahun 2025,” jelas Robby dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 2 Agustus 2024.

|Baca juga: Bank KB Bukopin Catatkan Pendapatan Bunga Rp1,98 Triliun pada 5 Bulan 2024

Mengawali tahun dengan perubahan nama merek dan logo menjadi KB Bank pada Maret 2024, perseroan melengkapi perjalanan transformasinya sejak menjadi bagian dari institusi keuangan terbesar di Korea Selatan, KB Financial Group (KBFG), pada tahun 2020.

Langkah rebranding ini bertujuan untuk memperkuat citra sebagai institusi perbankan yang andal, inovatif, dan terpercaya, dengan menggabungkan keunggulan “Korea Best” dan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan layanan perbankan bagi nasabah setia dengan lebih baik.

Menutup kuartal I/2024, perseroan berhasil melakukan pengalihan aset berkualitas rendah senilai Rp2,87 triliun melalui skema Asset Backed Securities (ABS). Langkah strategis ini menurunkan rasio kredit berkualitas rendah atau loan at risk (LAR) dari sekitar 40% pada akhir tahun 2023 menjadi kurang dari 35% pada akhir kuartal I/2024, dan terus menurun hingga di bawah 27% pada akhir semester I/2024. Perseroan menargetkan rasio LAR dapat dijaga di sekitar 20% pada akhir tahun 2024.

Pada kuartal II/2024, perseroan menerima fasilitas pendanaan sebesar US$300 juta dari Korea Development Bank (KDB) dengan dukungan dari induk usaha KB Kookmin Bank Co., Ltd. melalui jaminan Standby Letter of Credit (SBLC). Fasilitas ini memperkuat struktur pendanaan perseroan, sehingga memungkinkan ekspansi kredit di tengah situasi pasar yang dinamis.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hartadinata Abadi Kantongi Fasilitas Kredit Rp2,4 Triliun dari Bank Mandiri
Next Post PP London Sumatra (Lonsum) Catatkan Penurunan Penjualan 4% pada Semester I/2024

Member Login

or