Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat sore atau di akhir pekan berakhir di area negatif. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada penutupan perdagangan terlihat menguat ketimbang pembukaan pagi tadi di Rp16.264 per US$.
IHSG Jumat, 2 Agustus 2024, perdagangan sore ditutup di 7.308, melemah 17 poin atau setara 0,24 persen ketimbang pagi tadi di 7.325. Posisi tertinggi di 7.337 dan terendah di 7.264. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 14 miliar lembar saham senilai Rp9 triliun. Sebanyak 240 saham menguat, 295 saham melemah, dan 255 saham stagnan.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ditutup di Rp16.200 per US$, menguat 37 poin atau setara 0,23 persen dengan year to date return 5,20 persen. Hari ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp16.194 per US$ hingga Rp16.277 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp16.121 per US$.
Wall Street anjlok
Di sisi lain, saham-saham Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hal itu terjadi setelah data manufaktur yang lemah menimbulkan keraguan tentang ekonomi Amerika Serikat (AS), yang bertentangan dengan optimisme tentang potensi pemotongan suku bunga Federal Reserve.
|Baca juga: Penetrasi Masih Rendah, Igloo Perluas Platform Digital ke Filipina
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,2 persen menjadi 40.347,97. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas melemah 1,4 persen menjadi 5.446,68. Sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi ambruk 2,3 persen menjadi 17.194,15.
Sedangkan dolar AS menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah jatuh pada hari sebelumnya. Hal itu karena bank sentral terus mengguncang pasar mata uang, sementara pound sterling jatuh ke level terendah dalam empat minggu setelah Bank of England (BOE) memangkas suku bunga dari level tertinggi dalam 16 tahun.
Indeks dolar, yang melacak mata uang tersebut terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,35 persen menjadi 104,40. Indeks tersebut turun 0,4 persen pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetapi membuka pintu untuk mengurangi biaya pinjaman pada bulan September.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News