1
1

Transformasi Digital Dorong UMKM Menembus Pasar Global

Pembicara Talk Over Coffee dalam acara FEKDI x KKI 2024, 3 Agustus 2024. | Foto: Bank Indonesia

Media Asuransi, JAKARTA – Transformasi digital UMKM menjadi salah satu pilar utama mendorong transformasi UMKM untuk go digital dan go export secara end-to-end dan membentuk ekosistem usaha yang inklusif dan berkelanjutan. Langkah ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha UMKM menembus pasar global dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya.

Untuk mendorong UMKM go digital diperlukan kesadaran dalam membangun dan mengelola eksistensi UMKM di media sosial, mengoptimalkan pemanfaatan platform e-commerce berorientasi global, dan menggunakan kanal pembayaran digital. Terobosan ini jika diiringi upaya  UMKM dalam memahami preferensi konsumen dan kondisi pasar global, melakukan perencanaan produksi dan manajemen rantai pasokan untuk memenuhi permintaan pasar dengan berkelanjutan akan mendorong UMKM masuk ke pasar global (go export).

Guna memperkuat aspek pemasaran, UMKM harus membangun brand yang kuat dengan menonjolkan kualitas, keunikan, dan nilai tambah produk untuk menciptakan positioning di kancah global. Demikian mengemuka pada Talk Over Coffee yang mengangkat tema SMEs Go Digital: Bring Indonesia SMEs to The World di Jakarta, Sabtu, 3 Agustus 2024, yang juga menjadi rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024.

|Baca juga: Menjalankan Transformasi Digital secara Governance

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyampaikan BI secara konsisten melakukan langkah-langkah untuk mendorong UMKM go digital dan go export, dengan empat hal yang terus diupayakan. Pertama, penguatan kurasi yang sejalan dengan permintaan dan persyaratan pasar global yang didasarkan pada market intelligence.

Kedua, akses promosi ke pasar global melalui berbagai kegiatan promosi perdagangan domestik dan internasional termasuk penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia, perluasan trading house seperti Indonesia House of Beans di Tokyo, Malaysia, Singapura, serta pembentukan Indonesia SME (Small Medium Enterprises) Hub yang memiliki sejumlah fitur unggulan seperti penyediaan informasi ekspor dan market intelligence serta memungkinkan UMKM untuk dapat berkomunikasi langsung dengan pembeli dari pasar luar negeri.

Ketiga, literasi digital yang merupakan kunci bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dengan efektif, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko fraud. Keempat, edukasi untuk mendorong UMKM menuju pasar ekspor diantaranya melalui sejumlah modul UMKM Go Export yang berisi potensi usaha, tren pasar, strategi, peluang, prosedur, persyaratan, serta tips dan trik lainnya.

Langkah-langkah tersebut tidak terlepas dari dukungan kolaborasi dan sinergi antara Bank Indonesia bersama Pemerintah, otoritas terkait, industri, pelaku usaha UMKM, masyarakat dalam mewujudkan UMKM go digital dan go export.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Luncurkan Program Ekosistem Keuangan Inklusif di Bojonegoro-Jatim
Next Post 15 Market Leaders of Reinsurance Brokers: Improving Positive Industry Performance

Member Login

or