Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street bangkit pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi setelah tiga hari berturut-turut merugi dengan para analis menunjuk pada perburuan saham murah dan pasar obligasi AS yang bangkit.
Mengutip The Business Times, Rabu, 7 Agustus 2024, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,8 persen menjadi 38.997. Sedangkan indeks S&P 500 yang berbasis luas menguat 1,0 persen menjadi 5.240. Sementara indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 1,0 persen menjadi 16.366,85.
Keuntungan di New York juga mengikuti hari yang lebih tenang di sebagian besar pasar saham luar negeri dan terjadi ketika Caterpillar dan Uber melaporkan laba yang solid, mengangkat saham kedua perusahaan tersebut.
“Saya berharap kita akan mendapatkan kembali stabilitas,” kata Jack Ablin dari Cresset Capital, seraya menambahkan mungkin masih ada ‘sedikit risiko penurunan pasar’.
|Baca juga: Klaim Fiktif ke BPJS Kesehatan Terbongkar, DAI: Perusahaan Asuransi Perketat Analisis dan Pengawasan!
|Baca juga: Bank Muamalat Kerja Sama dengan PW Muhammadiyah di Sumatera
Indeks-indeks utama anjlok lebih dari 2,5 persen pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), dalam sebuah pergerakan yang dipandang sebagai cerminan kekhawatiran mengenai resesi AS menyusul data pekerjaan yang mengecewakan.
Yen stabil
Di sisi lain, yen Jepang stabil pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), dan dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang. Kondisi itu karena beberapa pergerakan yang paling mencolok dalam beberapa hari terakhir agak berbalik, dan sedikit ketenangan kembali ke pasar.
Dolar terakhir berada pada 144,75 yen, naik 0,6 persen pada hari itu, hari pertama diperdagangkan lebih tinggi terhadap mata uang Jepang bulan ini, tetapi masih turun sekitar 9 yen dalam seminggu terakhir.
Sedangkan franc Swiss melemah pada Selasa waktu setempat dan dolar naik 0,25 persen pada 0,8541 franc. Seperti yen, franc adalah mata uang pendanaan yang disukai untuk perdagangan carry. Franc telah menguat tajam sejak pertengahan Juli karena perdagangan tersebut dibatalkan, dengan kenaikan yang diperkuat oleh arus safe haven.
|Baca juga: Pendanaan Insurtech Tembus Level Tertinggi di Kuartal II/2024, Berikut Rinciannya!
|Baca juga: Otoritas Asuransi Hong Kong Kenakan Denda AIA International US$3,0 Juta, Kenapa?
Dolar juga mendapatkan kembali kekuatannya terhadap euro dan pound, dengan mata uang umum turun 0,4 persen pada US$1,09108, setelah mencapai level tertinggi tujuh bulan di US$1,1009 selama kekacauan Senin waktu setempat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News