Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 5-9 Agustus 2024 ditutup bervariasi.
Dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 12 Agustus 2024, P.H. Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon menerangkan selama sepekan, peningkatan tertinggi terjadi pada frekuensi harian bursa yang meningkat sebesar 4,15% menjadi 981.000 kali transaksi dari pekan lalu sebanyak 942.000 kali transaksi.
Kemudian peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian sepekan sebesar 3,60% menjadi lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
|Baca juga: IHSG dan Kurs Rupiah Kompak Kebakaran di Penutupan Perdagangan
Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yaitu sebesar 0,70% pada posisi 7.256,99 dari 7.308,12 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami penurunan sebesar 0,87% menjadi Rp12.302 triliun dari Rp12.410 triliun pada penutupan pekan lalu.
Penurunan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 6,53% menjadi pada pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing akhir pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp450,63 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,42 triliun.
Selama sepekan dalam periode 5-9 Agustus 2024, terdapat 2 pencatatan perdana saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) dan PT Esta Indonesia Tbk (NEST). Pembukaan perdagangan BEI pada Rabu (7/8) dilakukan oleh DOSS sebagai perusahaan ke-33 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. DOSS merupakan perusahaan ritel yang bergerak di bidang penjualan produk-produk fotografi dan videografi. Saham DOSS tercatat di Papan Pengembangan BEI dan masuk dalam sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan sub industri Barang Elektronik Konsumen.
Pada hari berikutnya yakni Kamis (8/8), pembukaan perdagangan BEI dilakukan oleh NEST dalam rangka pencatatan perdana saham di Papan Pengembangan BEI. NEST menjadi perusahaan ke-34 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. NEST merupakan produsen sarang burung walet yang bergerak pada sektor Barang Konsumen Primer dengan sub industri Ikan, Daging & Produk Unggas.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News