1
1

Pangkas Kepemilikan Saham Apple Hampir 50%, Tindakan Warren Buffet Bikin Investor Penasaran

Warren Buffett. | Foto: CNBC International

Media Asuransi, JAKARTA – Warren Buffett, investor legendaris yang terkenal dengan strategi investasinya yang bijaksana, kini memiliki jumlah saham Apple yang sama persis dengan Coca-Cola setelah mengurangi setengah dari kepemilikannya di perusahaan teknologi tersebut.

Pengungkapan ini terungkap dalam laporan regulasi ’13-F’ yang dirilis Rabu malam waktu setempat, yang menunjukkan Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffett, memegang 400 juta saham di kedua perusahaan tersebut pada akhir kuartal kedua.

|Baca juga: Heddy Pritasa Bergabung sebagai Board Member SEADRIF Insurance Company

Pengamatan ini memicu spekulasi bahwa Buffett, yang dijuluki ‘Orakel dari Omaha’, mungkin telah selesai menjual saham Apple-nya. David Kass, profesor keuangan di Universitas Maryland, berpendapat Buffett mungkin tertarik pada angka bulat dan melihat Apple sebagai investasi jangka panjang, sama seperti Coca-Cola.

Pertama kali membeli saham Coca-Cola pada 1988

Buffett, yang saat ini berusia 93 tahun, pertama kali membeli saham Coca-Cola pada 1988 dan telah mempertahankan kepemilikan sahamnya pada angka bulat selama tiga dekade. Dengan dua kali pemecahan saham yang terjadi pada 2006 dan 2012, kepemilikan Berkshire di Coca-Cola mencapai 400 juta saham.

Dilansir dari CNBC International, Jumat, 16 Agustus 2024, keputusan Buffett untuk berinvestasi di Apple telah mengejutkan banyak pihak, mengingat ia biasanya menghindari perusahaan teknologi.

|Baca juga: Generali Indonesia dan Bank Victoria Luncurkan BeSMART Lite 

Namun, Buffett memperlakukan Apple lebih sebagai perusahaan produk konsumen ketimbang perusahaan teknologi, dengan menyebut iPhone sebagai produk yang sangat dihargai oleh konsumennya. Ia bahkan menempatkan Apple sebagai bisnis terpenting kedua setelah portofolio perusahaan asuransi Berkshire.

Berkshire jual lebih dari 49 persen saham Apple

Meskipun demikian, banyak yang terkejut ketika diketahui bahwa Berkshire menjual lebih dari 49 persen sahamnya di Apple pada kuartal kedua. Penjualan ini menurunkan bobot Apple dalam portofolio Berkshire dari hampir 50 persen menjadi sekitar 30 persen pada akhir tahun lalu.

Walau beberapa pengamat berpendapat langkah ini mungkin bagian dari manajemen portofolio yang lebih luas, yang lain berspekulasi Buffett mungkin telah menetapkan Apple pada posisi saham yang stabil untuk jangka panjang.

Kepala Investasi Glenview Trust Co Bill Stone dan pemegang saham Berkshire, berpendapat hal ini mungkin saja hanya kebetulan. Namun, dalam pertemuan tahunan Berkshire pada Mei, Buffett sempat membandingkan kedua perusahaan dan menyatakan periode kepemilikan untuk Apple dan Coca-Cola bersifat tidak terbatas.

|Baca juga: Laba Bersih Citi Indonesia Naik 14% Jadi Rp1,3 Triliun di Kuartal II/2024

|Baca juga: Allianz Edukasi Kaum Ibu di Acara ISR dan Literasi AAJI di Batam

“Kami memiliki Coca-Cola, yang merupakan bisnis luar biasa dan kami memiliki Apple, yang merupakan bisnis yang bahkan lebih baik, dan kami akan terus memiliki keduanya, kecuali ada sesuatu yang benar-benar luar biasa terjadi,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Qoala Genjot 2 Jurus Ini untuk Optimalkan Ekspansi Regional di Asia Tenggara
Next Post Tips Merdeka Finansial di Hari Kemerdekaan dari Sequis

Member Login

or