Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa pagi terlihat bergerak di zona hijau. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada perdagangan pagi dibuka menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di Rp15.550 per US$.
IHSG Selasa, 20 Agustus 2024, perdagangan pagi dibuka di 7.466 dan tak lama menguat ke 7.506. Posisi tertinggi di 7.511 dan terendah di 7.482. Volume perdagangan pagi ini tercatat 1,6 miliar lembar saham senilai Rp1,2 triliun. Sebanyak 228 saham menguat, 130 saham melemah, dan 222 saham stagnan.
|Baca juga: OJK Minta Jiwasraya Selesaikan Urusan Pemegang Polis
|Baca juga: Danamon Imbau Nasabah Berhati-Hati dari Aksi Penipuan di Google Maps
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat di Rp15.527 per US$ dengan year to date return 0,47 persen. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp15.465 per US$ hingga Rp15.527 per US$. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di Rp15.420 per US$.
Wall Street menguat
Di sisi lain, bursa saham Wall Street berakhir menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), melanjutkan tren positif minggu lalu. Situasi itu terjadi karena pasar menunggu pendapatan dari pengecer Amerika Serikat (AS) dan komentar bank sentral.
|Baca juga: Mengenal Sosok Heddy Pritasa yang Jadi Board Member SEADRIF Insurance Company
|Baca juga: Bank Saqu Luncurkan Remake Lagu Legendaris ”Menabung”
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,6 persen menjadi 40.896. Indeks S&P 500 yang berbasis luas naik 1,0 persen menjadi 5.608. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi melonjak 1,4 persen menjadi 17.876,77.
Sedangkan yen menguat tajam pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB) dan euro menyentuh level tertinggi tahun ini. Kondisi tersebut karena dolar AS melemah secara luas dengan para pedagang bersiap untuk sinyal dovish dari risalah rapat Federal Reserve dan pidato Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole.
Terhadap yen, dolar melemah sekitar 0,9 persen pada 146,32, dengan sebelumnya turun di bawah 146. Terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dolar jatuh ke level terendah tujuh bulan di 102,15. Euro naik 0,1 persen menjadi US$1,1036, setelah menyentuh level terkuatnya tahun ini di US$1,1051 pada hari sebelumnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News