Media Asuransi, JAKARTA – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) percaya industri properti kembali bangkit, setelah membukukan pencapaian positif selama 3 tahun terakhir. Bahkan pada paruh pertama 2024, BSDE meraih laba bersih tercatat Rp2,33 triliun yang telah melampaui pencapaian laba bersih tahun lalu sebesar Rp1,94 triliun.
“Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena perekonomian global belum menunjukan kestabilan, terutama isu nilai tukar dan penurunan daya beli,” ungkap Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 29 Agustus 2024.
Anggota kelompok properti Sinar Mas Land dan pengembang BSD City, kota mandiri terbesar di Indonesia tersebut, membukukan lonjakan laba bersih sebesar 94,28% di paruh pertama 2024, menjadi Rp2,33 triliun. Angka tersebut bahkan hampir menyamai pencapaian laba bersih tahun buku 2023.
|Baca juga: Laba Bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) Melonjak 94% pada Semester I/2024
Kinerja laba bersih pada akhir Juni lalu tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan usaha, terutama pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk properti maupun pendapatan berulang (recurring income) seperti sewa.
Solidnya aset BSDE yang tersebar di sembilan kota besar Indonesia membuat kinerja penjualan tidak tergantung dari satu proyek atau satu daerah. Proyek-proyek BSDE tersebar di Medan, Palembang, Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado.
Adapun flagship project BSDE yakni BSD City yang kini sudah memasuki fase 3 dengan luasan pengembangan 2.450 ha masih menjadi motor penjualan unit-unit residensial maupun komersial. Tidak ketinggalan, beberapa proyek lainnya seperti kawasan Grand Wisata, Bekasi seluas 1.100 ha, kawasan Kota Wisata, Cibubur seluas 700 ha.
Sepanjang enam bulan pertama, BSDE berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 46,99% menjadi Rp7,35 triliun, sambil secara efektif mengendalikan biaya, sehingga laba kotor tercatat sebesar Rp4,86 triliun, naik 53,07% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,18 triliun. Peningkatan laba kotor ini menunjukkan kemampuan BSDE meningkatkan kinerja margin laba.
|Baca juga: Bumi Serpong Damai (BSD) Catatkan Prapenjualan Rp4,84 Triliun
Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title tercatat Rp6,44 triliun, berkontribusi sekitar 87,70% terhadap pendapatan usaha konsolidasian. Segmen ini tercatat tumbuh positif 54,90% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Segmen Sewa merupakan segmen dengan kontribusi terbesar kedua terhadap total pendapatan usaha secara konsolidasi.
Segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp468,71 miliar, tumbuh 0,91% dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp464,49 miliar. Segmen ini berkontribusi 6,38%. Adapun segmen terbesar ketiga berdasarkan kontribusi adalah segmen pengelola gedung, dengan kontribusi sebesar 2,58% terhadap total pendapatan usaha konsolidasian.
Hingga akhir Juni 2024, segmen ini berhasil mengumpulkan kinerja sebesar Rp189,58 miliar tumbuh 4,57% dibandingkan tahun lalu Rp181,30 miliar. Per 30 Juni 2024, komposisi kinerja pendapatan pengembangan dan pendapatan berulang terhadap total pendapatan usaha konsolidasi berkisar masing-masing 88% dan 12%.
Laba bersih pada kuartal II/2024 tercatat sebesar Rp2,33 triliun, meningkat signifikan sebesar 94,28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,20 triliun. Solidnya kinerja keuangan juga berimbas dari hasil capaian prapenjualan BSDE. Hingga akhir Juni 2024 lalu, BSDE berhasil meraih Rp4,84 triliun. Angka tersebut setara 51% dari target tahun 2024 yakni Rp9,50 triliun.
Berdasarkan angka prapenjualan paruh pertama 2024, segmen residensial berkontribusi sebesar Rp2,61 triliun atau 54% dari total prapenjualan. Sementara prapenjualan segmen komersial, termasuk lot komersial, apartemen dan ruko berkontribusi sebesar Rp1,67 triliun, mewakili 34% dari total prapenjualan.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News