1
1

Harga Bitcoin Hadapi ‘Ujian’ Berat di Bulan September, Mampukah Bertahan?

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Ajaib Kripto memperkirakan pergerakan harga Bitcoin (BTC) berpotensi melanjutkan pelemahan di tengah ketidakpastian pasar.

Pascapenutupan bulan Agustus yang ditandai dengan penurunan 8,60%. Bitcoin (BTC) sempat menunjukkan indikasi pemulihan pada Senin (2/9/2024) dengan BTC rebound dari level support US$57.000 dan naik  mendekati resistance US$60.000 pada Selasa (3/9/2024), mengurangi sedikit penurunan yang terjadi dalam seminggu terakhir.

Namun, Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan, pada Rabu (4/9/2024) pukul 09:00 WIB, BTC bertengger di bawah level US$57.000, menunjukkan ketidakpastian pasar. Secara teknikal, BTC turun dari support US$57.000, maka berpotensi akan membawa BTC lanjut melemah ke sekitar US$54.000-US$55.000.

“Pelemahan pasar aset kripto sejalan dengan penurunan tajam indeks Wall Street, di mana Dow Jones melemah 1,51%, Nasdaq turun 3,25% dan S&P 500 jatuh 2,12%. Laporan PMI Manufaktur ISM AS untuk Agustus mencatat kontraksi berlanjut di 47,2, sedikit di bawah perkiraan,” katanya dalam riset dikutip, Kamis, 5 September 2024.

|Baca juga: Ajaib Kripto Ajak Investor Antisipasi Kenaikan Bitcoin

Setelah data lemah ini, peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve sebesar 50 basis poin pada September meningkat menjadi 38% dari 30% sehari sebelumnya. Namun, mayoritas prediksi tetap pada pemangkasan 25 basis poin dengan kemungkinan 62%.

Pekan lalu, sentimen pasar kripto yang negatif menyebabkan net outflow mingguan US$277 juta pada ETF Bitcoin spot, dipicu oleh data makroekonomi AS yang kuat. Laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan indeks PCE naik 0,2% bulanan dan 2,5% tahunan.

Panji Yudha melanjutkan, Minggu ini, sejarah menunjukkan bahwa September kerap menjadi bulan yang menantang bagi Bitcoin, di mana kripto ini sering mengalami kinerja buruk. Data historis dari Coinglass menunjukkan bahwa Bitcoin secara konsisten berkinerja buruk pada bulan September, dengan rata-rata pengembalian -4,78% sejak 2013.

“Hal ini menjadi perhatian karena mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut, terutama jika volatilitas pasar meningkat.”

Namun, potensi pemotongan suku bunga pada bulan September secara teori bisa menjadi katalis positif bagi pasar kripto. Oleh karena itu, data pekerjaan minggu ini bisa memberikan dampak langsung pada volatilitas pasar. Kalender ekonomi pekan ini akan fokus pada laporan ketenagakerjaan, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan Federal Reserve.

Laporan Data Pekerjaan AS, Non-farm Payroll (NFP) dijadwalkan pada Jumat ini (6/9/2024) akan menjadi perhatian utama bagi investor. Menurut perkiraan pasar, Non-farm Payroll diperkirakan menunjukkan peningkatan menjadi 164.000 untuk bulan Agustus, dibandingkan pada bulan sebelumnya yaitu 114.000. Di sisi lain, tingkat pengangguran bulanan diperkirakan berada di angka 4,2%, turun dari 4,3% pada bulan Juli.

|Baca juga: Ajaib Kripto Ajak Investor Antisipasi Kenaikan Bitcoin dengan Bonus Transfer 1%

“Data Non-farm Payroll dan tingkat pengangguran AS memiliki dampak signifikan pada harga Bitcoin. Jika NFP menunjukkan peningkatan yang kuat dan tingkat pengangguran menurun, ini dapat memperkuat dolar AS dan cenderung menekan harga Bitcoin. Sebaliknya, jika data NFP dan tingkat pengangguran lebih lemah dari yang diharapkan, akan semakin memperkuat spekulasi The Fed menurunkan suku bunga bisa mendorong kenaikan harga Bitcoin, karena dolar AS melemah dan Bitcoin dianggap sebagai aset yang lebih menarik,” ujar Panji.

Di sisi lain, sambung Panji, pada minggu ini, beberapa pembaruan penting akan datang dari beberapa alternative coin (altcoin) seperti: Fantom (FTM) akan meluncurkan Sonic testnet yang dirancang untuk meningkatkan pemrosesan hingga 2.000 TPS (transaksi per detik). Pada Selasa kemarin (3/9/2024), Arbitrum (ARB) akan meluncurkan Stylus Upgrade, memungkinkan penulisan smart contracts menggunakan Rust, C, dan C++.

Adapun, Rabu (4/9/2024) juga akan menjadi hari penting bagi Polygon (MATIC), yang akan di rebranding menjadi POL token dengan utilitas yang ditingkatkan. Selain itu, ThorChain (RUNE) akan melakukan Hard Fork Upgrade pada hari yang sama, meningkatkan keamanan dan fungsionalitas jaringan.

Sebagai kesimpulan, jelas Panji, meskipun Bitcoin memasuki ke bulan paling menantang dalam sejarah. Data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis minggu ini akan menjadi kunci untuk menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve, yang pada akhirnya akan mempengaruhi volatilitas dan sentimen pasar kripto secara keseluruhan.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indeks S&P 500 dan Nasdaq Anjlok, Yen Libas Dolar AS
Next Post Harga Minyak Mentah Berjangka Turun, Pesona Emas Stagnan

Member Login

or