Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi kendaraan bermotor di China diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 5,2 persen pada tahun ini. Kondisi itu dengan total premi tertulis bruto (GWP) diperkirakan mencapai US$127,4 miliar.
Menurut laporan terbaru dari GlobalData, peningkatan ini didorong oleh lonjakan penjualan kendaraan, permintaan yang terus tumbuh untuk kendaraan energi baru (NEV), serta perkembangan regulasi yang mendukung.
Industri asuransi kendaraan bermotor di China diperkirakan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 5,4 persen hingga mencapai US$158,9 miliar pada 2028. Pada 2023, pasar ini mengalami pertumbuhan konsisten sebesar 5,6 persen, setelah mengalami penurunan sebesar 5,7 persen pada 2021.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 5 September 2024, faktor-faktor utama yang mendorong kebangkitan ini adalah pemulihan ekonomi usai covid-19 dan peningkatan penjualan kendaraan. Tren ini diperkirakan berlanjut hingga 2024 dan 2025.
|Baca juga: Hari Pelanggan Nasional 2024, Ini Lho Cara Nasabah Menghubungi Sequis
|Baca juga: Rayakan Hari Pelanggan Nasional, BCA Syariah Perkuat Komitmen Pelayanan Prima
Menurut Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM), penjualan kendaraan meningkat 10,6 persen pada kuartal pertama 2024, mencapai 6,72 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Penjualan NEV mengalami pertumbuhan signifikan, didorong oleh dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik.
Analis Asuransi GlobalData Sutirtha Dutta menyatakan permintaan yang meningkat untuk kendaraan baru dan generasi berikutnya akan mendukung pertumbuhan industri asuransi kendaraan bermotor China selama lima tahun ke depan.
“Namun, pembayaran klaim yang lebih tinggi akibat inflasi dan meningkatnya kecelakaan lalu lintas diperkirakan memengaruhi profitabilitas perusahaan asuransi umum di China dalam jangka pendek,” ujarnya.
Premi yang lebih tinggi untuk kendaraan listrik dan hibrida, akibat biaya baterai dan suku cadang, diperkirakan semakin mendorong pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor.
Pemerintah China juga meluncurkan beberapa inisiatif untuk merangsang penjualan NEV, termasuk pembebasan pajak pembelian hingga US$4.188,5 untuk kendaraan yang dibeli antara 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2025, serta subsidi tukar tambah kendaraan sebesar US$1.396,2 yang diperkenalkan pada April 2024.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News