1
1

Begini Peran Private Equity di Tengah Lanskap Merger dan Akuisisi, Apa Saja?

Ilustrasi. | Foto: Reinsurance News

Media Asuransi, GLOBAL – CEO Howden Capital Markets & Advisory Jarad Madea menyinggung soal peran ekuitas swasta atau private equity dalam lanskap merger dan akuisisi (M&A) saat ini dan bagaimana kondisi pasar yang ketat memengaruhi sektor asuransi.

Madea menjelaskan kondisi pasar yang ketat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk volatilitas properti, perubahan iklim, suku bunga tinggi, keterbatasan modal, dan inflasi.

“Faktor-faktor ini telah memperlebar jarak tawar-menawar antara pembeli dan penjual, memengaruhi valuasi cadangan, prospek pertumbuhan, dan penilaian portofolio investasi,” ujar Madea, dikutip dari Reinsurance News, Rabu, 18 September 2024.

Sebagai respons, beberapa perusahaan telah memilih untuk keluar dari aset yang berkinerja buruk atau non-inti, memungkinkan mereka fokus pada segmen utama mereka. Madea juga mencatat aktivitas M&A di sektor asuransi selama beberapa tahun terakhir minim karena beberapa alasan.

|Baca juga: Cognizant: Perusahaan Asuransi Kesulitan Mengukur Nilai Investasi Teknologi

|Baca juga: Kisah Inspiratif Wanita Hebat AgenBRILink yang Perluas Akses Keuangan ke Seluruh Nusantara

Pertama, kondisi pasar yang ketat dan biaya modal yang tinggi membuat fokus perusahaan lebih pada pertumbuhan organik, mengurangi kebutuhan untuk akuisisi strategis. Kedua, penjual cenderung tumbuh secara mandiri. Ketiga, valuasi pasar publik yang meningkat membuat penjual enggan menjual tanpa premi yang menarik.

Meskipun lingkungan M&A lebih lambat, namun transaksi masih berlangsung di sektor-sektor khusus seperti keamanan siber dan divestasi divisi geografis atau lini bisnis non-inti. Madea menjelaskan meskipun M&A besar tidak banyak terlihat, namun perusahaan masih mencari akuisisi pengetahuan atau kemampuan khusus yang meningkatkan daya saing mereka.

Mengenai kemungkinan kebangkitan M&A, Madea mengamati tarif mulai merata dan bahkan menurun di beberapa area. Madea juga menyoroti peran besar private equity dalam lanskap M&A saat ini.

“Ada modal private equity yang substansial di ruang ini, dan banyak bisnis yang didukung private equity mendekati periode holding empat hingga tujuh tahun, dan perusahaan P/E ini akan mulai mencari opsi keluar,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perumnas Sambut Baik Perpanjangan Insentif PPN DTP
Next Post TÜV Rheinland dan BSSN Soroti Pentingnya Keamanan Teknologi Operasional di Indonesia

Member Login

or