1
1

Transaksi Digital Banking Melonjak 31,11%

Pembeli sedang melakukan transaksi non tunai di warung kelontong. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2024 tetap kuat. Kinerja transaksi digital ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.

Hal ini disampaikan Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam jumpa pers secara daring Rabu, 18 September 2024. “Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 11,73 persen year on year (yoy) sehingga mencapai Rp14.731 triliun.

|Baca juga: Transaksi Digital Banking Tumbuh 30,50%

Sementara itu, dari sisi ritel, volume transaksi BI-FAST tumbuh 59,12 persen yoy mencapai 312,67 juta transaksi. Transaksi digital banking tercatat 1.871,19 juta transaksi atau tumbuh sebesar 31,11 persen yoy, sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 21,53 persen yoy mencapai 1.246,58 juta transaksi.

Di sisi lain, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit turun 6,82 persen yoy menjadi 591,92 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 22,79 persen yoy mencapai 41,59 juta transaksi.

|Baca juga: Digitalisasi Jadi Kunci Pengembangan Sistem Pembayaran

Menurut Perry Warjiyo, transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kembali tumbuh pesat sebesar 217,33 persen yoy. Sedangkan jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan jumlah merchant 33,77 juta.

Gubernur BI menjelaskan bahwa dari pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,43 persen yoy menjadi Rp1.052,70 triliun.

Editor: S. Edi Santoso

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Moody’s Sebut Prospek Sektor Asuransi Inggris Tetap Stabil, Ini Alasannya!
Next Post Cuan Industri Asuransi Terancam Akibat Lonjakan Premi Bencana Alam

Member Login

or